Bola.com, Jakarta - Ada beragam tema puisi yang sering kita jumpai dan baca di berbagai media cetak atau online, satu di antaranya puisi tentang kehidupan.
Puisi tentang kehidupan biasanya menggambarkan bagaimana kehidupan yang dipenuhi dinamika yang tidak dapat ditebak. Kehidupan itu misterius karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Baca Juga
Advertisement
Kehidupan yang tak hanya berisi kegembiraan, namun juga kesedihan dan air mata, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk dituangkan dalam bentuk puisi.
Mereka yang piawai membuat puisi, bisa mendapatkan banyak inspirasi atas apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari diri sendiri maupun orang lain di mekitar mereka, untuk menjadi sebuah karya.
Sementara bagi yang lain, yang tidak memiliki bakat menuangkan perasaan ke dalam bentuk puisi, cukup menikmati jenis karya sastra satu ini.
Mencoba merenungkan kehidupan dan liku di dalamnya melalui puisi menjadi satu di antara hal yang dapat kamu lakukan untuk memahami arti kehidupan,
Puisi tentang kehidupan dapat kamu jadikan sebagai bahan pelajaran dan perenungan dalam proses menjalani kehidupan.
Berikut 12 puisi tentang kehidupan, yang dapat kamu jadikan sebagai sumber pembelajaran serta perenungan, dikutip dari Kozio dan Rimbakita, Rabu (17/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puisi tentang Kehidupan
1. Derita
Oleh: Sarah Andriani Saputri
Tak tahu sampai kapan
Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung
Lelah... Aku merasa lelah
Dengan jalan yang aku tapaki
Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik
Agar sampai di tujuan sesuai keinginan
Tapi, bisa kah diriku?
Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiranku ini?
Ataukah kemudi itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar?
Tuhan... Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku
Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini
Agar mau ku bagi kesedihan ku
Mau ku bagi derita ku
Tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan
Aku
Wanita yang penuh dosa
Yang berharap Kau mau menunjukkan
Kuasa-Mu itu untuk ku
2. Sepercik Harapan
Oleh Yuningtias
Serpihan malam
Getaran-getaran halus
Menggenggam lurus
Dalam detik ini
Ingin ku selimuti
Bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
Kusapu bekas bayangmu
Aku masih seperti kemarin
Menanti dalam hening
Namun kau tak bergeming
Menuju ke arahku
Entahlah… mungkin aku harus berlalu
Mengalah pada waktu
Karena aku didirimu
Hanya sebagai sosok semu
Aku cukup berdiri disini
Tanpa segala sesuatu tentangmu
3. Renungan Malam
Malam ini begitu menerawang
Bagikan gelap tak kunjung terang
Manakala hati sedang gundah gulana
Menuntun suatu isyarat untuk memenuhi
Yang dilalui untuk mengetahui
Mulailah untuk menjadi akhir
Akhirilah untuk memulai yang baru
Dengan tujuan yang pasti
Akan sebuah gapaian yang indah
Naluri yang kita inginkan
Untuk sebuah ilusi
Yang terjadi kelak dalam kelam
Malam berganti pagi
Mulai dengan lembaran baru
Untuk tujuan yang pasti
Namun terjadi hal-hal yang telah menghalang
Dengan tujuan pasti
Halangan tak terhiraukan
Dengan jauh melangkah kutrobosnya
Untuk menuntaskan dunia depan yang jauh
Advertisement
Puisi tentang Kehidupan
4. Jarum Jam
Oleh: Ranita Ningrum
Jarum jam masih berdenting
Aku terdiam tak sanggup bergeming
Berdiri ataukah kembali terbaring
Bagaikan kayu yang sudah kering
Jarum jam masih berdenting
Aku masih terdiam berbaring
Meratapi nasib yang demikian menggiring
Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing
Jarum jam masih berdenting
Aku memberanikan diri untuk berontak
Aku tak mau lagi terdiam berbaring
Karena aku makhluk yang berotak
5. Kisah Perjuanganku
Sejak awal kumemulai mengenal dunia
Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup
Banyak kisah yang telah aku lewati
Demi mengejar impian
Semua kisah itu tak dapat ku lupakan dari memoriku
Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku
Walau banyak rintangan yang harus dihadapi
Namun bukan itu yang membuatku harus menyerah
Karna kehidupan ini butuh kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa
Maka itu tak ada kata menyerah sebelum mencapai impian yang penuh harapan
6. Jangan Menyerah
Aku akan terus melangkah
Berjuang menggapai harapan
Tak peduli anggapan maupun cercaan
Terus bergerak tidak ada keraguan
Terpeleset jatuh
Tergores luka
Bangkit tuk melangkah
Tak pernah sudi untuk menyerah
Hidup itu sulit
Bagi mereka yang tak mau mencoba
Hidup itu menyebalkan
Bagi mereka yang lemah dan berputus asa
Tetapkan tujuan untuk sebuah pergerakan
Perbanyak pikiran untuk perluas wawasan
Jangan lemah ketika terjatuh
Bangkit lagi teruskan langkah kehidupan
Agar kelak kita sampai juga di tempat tujuan
Puisi kehidupan penuh rasa syukur
Puisi tentang Kehidupan
7. Sang Penyemangat
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu
Bersama kalam dan sabda yang telah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
8. Kertas Putih
Oleh : Diah Ariati Prasetia Putri
Hadirmu... bagai kertas putih tanpa tinta
Hadirmu... membawa senyum makna bahagia
Engkau datang dengan jeritan Ibumu
Dan kau datang dengan awal tangismu...
Namun... Waktu tak berpihak padamu
Jerit ibumu menjadi duka
Tangismu telah tiada
Engkau pun pergi begitu saja
Kini... Bahagia telah menjadi duka
Senyum merah muda telah tiada
Hadirmu hanya sementara
Engkau sosok kertas putih tanpa tinta
9. Aku Harus Kuat
Di dalam ruang yang telah usang
Dengan kebahagiaan yang mulai hilang
Betapa hidupku kini menjadi malang
Mereka butuh makanan
Mereka butuh cadangan
Sebentar, itulah yang selalu aku katakan
Adakalanya aku sering merasa lelah untuk mencari
Namun bagaimana dengan anak dan istri?
Aku harus kuat…
Berjuang sebagai kepala rumah tangga
Adalah tugas ku untuk mereka
Meskipun kaki ku sering kesakitan dalam mencapainya
Namun inilah kehidupan, semoga mereka selalu bahagia
Aku harus kuat…
Akulah penopang hidup untuk keluarga
Sebagai bapak, aku berjanji untuk membuat mereka bangga
Aku akan berjuang demi hidup yang lebih tertata
Hingga aku menutup usia
Advertisement
Puisi tentang Kehidupan
10. Hidup Butuh Perjuangan
Jangan sangka, kehidupan selalu bahagia
Jangan dipikir, hidup hanya enak-enak saja
Jika kau berpikir hanya sampai itu saja
Maka, kau perlu melihat luasnya dunia
Banyak orang yang ingin menjatuhkan
Tutur katanya yang menyakitkan
Sehingga tak jarang membuat hidup berantakan
Itulah hidup, butuh sebuah perjuangan
Jangan sampai kau merasa terlena
Dengan kehidupan yang fana
Suatu ketika akan datang sebuah luka
Dan kau harus pasang kuda-kuda
Hidup butuh perjuangan
Di mana kau tak hanya bisa berpangku tangan
Namun harus berani dalam mengambil keputusan
Jika kau benar, kau akan bertemu kesuksesan
Sehingga kehidupan mu akan lebih nyaman
11. Jangan Lupa Bersyukur
Ku lihat tampak bahagia dari wajah istriku
Ditambah bercanda dan tertawa anak-anakku
Aku bukan orang dengan segudang harta
Aku juga bukan orang dengan segudang talenta
Ku hanya kepala keluarga dari desa
Rumah ku pun sangat sederhana
Dan jauh dari indahnya emas dan permata
Namun inilah yang membuat hidup ku bahagia
Memiliki semuanya dengan hati dan jiwa yang bersahaja
Anak-anak dan istriku contohnya
Mereka tak banyak menuntut dan meminta
Itulah yang membuat aku tersenyum setiap harinya
Jangan merasa kurang akan semua yang didapatkan
Syukuri semua yang maha kuasa berikan
Dalam hidup memang butuh pengorbanan
Namun kuasa-Nya lah yang menjadi keputusan
Syukuri nikmat kehidupan dari tuhan
Sehingga kita akan memperoleh indahnya bahtera dalam kehidupan
12. Tak Seperti yang Aku Pikirkan
Oleh : Dame Uli Pasaribu
Teriknya mentari menyentuh kalbu
Tak terasa angin memberi ku rasa
Hanya terasa lelah di dalam jiwa
Ku coba melangkah kesana
Tak juga ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kaki ku
Tapi ku masih tak memukan sesuatu itu
Saat aku berhenti untuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Agar aku diberi sebuah peluang
Untuk bisa hidup nyaman
Oh Tuhan…
Perjuangan ini sungguh melelahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini belum menemukan jalan yang pasti
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Hidupku…
Kenapa kau seperti ini
Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti
Hidup ini terasa sangat membingungkan
Sungguh aku sangat lelah
Tuhann..
Berilah aku keyakinan
Berilah aku kekuatan
Agar aku bisa menjadi seseorang
Yang bisa berguna dalam dunia ini..
Sumber: Kozio, Rimbakita
Yuk, baca artikel puisi lainnya dengan mengeklik tautan ini.