Bola.com, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia akan pulang dari Inggris pada Minggu (21/3/2021) setelah dipaksa mundur dari All England 2021. Mereka bakal kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat Turkish Airlines.
Tim bulutangkis Indonesia seharusnya menempuh isolasi individu selama sepuluh hari mulai 13-23 Maret 2021. Namun, berkat bantuan dari KBRI di London, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), masa karantina tersebut tidak perlu dituntaskan.
Advertisement
Sebelumnya, tim bulutangkis Indonesia diminta oleh National Health Service (NHS) atau program layanan kesehatan masyarakat di Inggris untuk menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari. Mereka dianggap melakukan kontak dengan penumpang pesawat yang positif COVID-19 dalam perjalanan ke Inggris untuk mengikuti All England.
Badminton World Federation (BWF) menindaklanjuti perintah dari NHS itu dengan mendepak tim bulutangkis Indonesia dari All England. Pasca kejadian ini, Federasi Bulutangkis Dunia itu juga menelantarkan Anthony Ginting dan kawan-kawan.
Tim bulutangkis Indonesia tidak terbang dari Bandara Birmingham, seperti ketika mereka tiba. Pasalnya, bandara tersebut tidak menyediakan penerbangan menuju Tanah Air pada tanggal itu.
Tim bulutangkis Indonesia akan menaiki pesawat melalui Bandara Heathrow, London. Mereka bakal menempuh perjalanan darat dari Birmingham besok pagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapan Sampai ke Tanah Air?
Seperti yang diinformasikan akun Twitter PBSI, @INABadminton, pesawat yang mengangkut Jonatan Christie dan kawan-kawan bakal take off pada pukul 17.40 waktu setempat dengan nomor penerbangan TK1972 dari Bandara Heathrow.
Skuad Indonesia dijadwalkan akan kembali pada Minggu (21/3) pukul 17.40 waktu London dengan Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul. Setelah transit selama dua jam, penerbangan dilanjutkan dengan TK56 tujuan Istanbul ke Jakarta, dan tiba pada Senin (22/3) pukul 18.00 WIB.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 20, 2021
Informasi tambahan dari Badminton Talk di Twitter, @BadmintonTalk, mereka akan transit di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki selama dua jam sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin (21/3/2021) pukul 02.40 waktu setempat.
Setelah transit, tim bulutangkis Indonesia kembali terbang dengan Turkish Airlines dengan dengan nomor penerbangan TK56. Mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta di hari yang sama pada pukul 18.00 WIB.
Jadwal penerbangan baru untuk skuat Indonesia:21 Mar 2021TK1972 LHR - IST (ETD 17:40)22 Mar 2021TK56 IST - CGK (ETD 02:40, ETA 18:00)via @INABadmintonTerima kasih untuk semua pihak yang turut membantu dan mendukung!
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) March 20, 2021
Advertisement
Karantina di Indonesia
Setibanya di Indonesia, tim bulutangkis Indonesia akan kembali dikarantina. Mereka bakal menjalani isolasi mandiri di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan peraturan di Indonesia, tim bulutangkis Indonesia akan melalui masa karantina selama lima hari sebelum menghirup udara bebas.
"Kenapa kami ingin segera kembali ke Indonesia? Karena di Tanah Air, kami juga akan melakukan karantina selama lima hari, itu pertimbangannya," kata manajer tim bulutangkis Indonesia, Ricky Soebagdja dalam keterangan di akun Instagram PBSI, @badminton.ina.
Sesuai regulasi pemerintah Indonesia setelah bepergian dari luar negeri, sesampainya di Jakarta, Tim Indonesia akan menjalani karantina selama lima hari setelah kedatangan. Karantina akan dilakukan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat. (*)
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 20, 2021
Harus Bebas COVID-19 Lebih Dulu
Namun, sebelum pulang, satu syarat mutlak perlu dipenuhi oleh tim bulutangkis Indonesia. Mereka harus bebas COVID-19 pada tes swab PCR yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di London.
"Kami pulang pada 21 Maret 2021 dari Birmingham, tetapi kami melalui London. Semua koordinasi kepulangan dan tes swab PCR, dilakukan oleh Pak Dubes Desra Percaya dan KBRI di London," imbuh Ricky Soebagdja.
"Informasi dari KBRI, kami akan berangkat pagi hari dari Birmingham untuk naik pesawat melalui bandara di London. Mudah-mudahan besok hasil semuanya negatif sebab kami ingin segera kembali ke Tanah Air," ucap Ricky Soebagdja.
Advertisement