Bola.com, Jakarta - All England 2021 yang berlangsung di Birmingham, Inggris, pekan lalu, berakhir penuh cerita. Baik itu cerita manis maupun pahit.
Manis untuk kontingen Jepang. Karena mereka bisa sapu bersih empat titel sekaligus. Nozomi Okuhara dan kawan-kawan benar-benar memanfaatkan fakta perwakilan Tiongkok dan Indonesia tidak bermain pada ajang All England 2021.
Baca Juga
Advertisement
Jepang meraih gelar lewat Nozomi Okuhara (tunggal putri), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (ganda putri), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran).
Pada tiga nomor yang disebutkan terakhir, kontingen Jepang bahkan menciptakan final sesama pemain mereka. Sungguh fantastis tentunya.
Namun di balik sukses skuad Jepang, muncul cerita getir nan pahit untuk wakil Indonesia. Bagaimana tidak, Jonatan Christie dan kawan-kawan dipaksa mundur dari gelaran All England 2021.
Penyebabnya lantaran saat melakukan perjalanan dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris, ada satu penumpang pesawat yang terkonfirmasi COVID-19.
Ya, ada ada cerita manis dan pahit dari All England. Bola.com pun mengajak Sahabat Bola.com melihat lima fakta menarik dari turnamen level Super 1000 ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5 Fakta Menarik dari Gelaran All England
1. Jepang meraih empat gelar juara di ajang All England 2021 lewat Nozomi Okuhara (tunggal putri), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (ganda putri), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran). Satu-satunya sektor di mana tidak ada pemenang dari wakil Jepang adalah tunggal putra yang dimenangkan pemain Malaysia, Lee Zii Jia.
2. Kontingen Indonesia dipaksa mundur pada hari pertama All England 2021. Penyebabnya otoritas kesehatan Inggris mengumumkan atlet Indonesia berada satu pesawat dengan satu penumpang COVID-19 saat terbang dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris.
3. Yuta Watanabe jadi pemain pria pertama yang sukses meraih dua gelar sekaligus pada ajang All England sejak Kim Dong Moon tahun 2000. Yuta menyabet gelar juara pada sektor ganda putra dan ganda campuran di All England 2021
4. Lee Zii Jia jadi pemain tunggal putra kedua asal Malaysia yang bisa menjadi juara All England pada era Superseries sejak Dato Wira Lee Chong Wei.
5. Hanya ada tiga ganda putra bisa juara back-to-back All England kurun waktu 25 tahun terakhir. Tiga pasangan itu adalah Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (1995-1996), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018), dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (2020-2021).
Sumber: Badminton Talk
Advertisement