Bola.com, Makassar - Pertina Sulsel memutuskan mencoret satu petinjunya, yakni Charles Katiandago, dari daftar atlet yang dipersiapkan menghadapi PON 2021 Papua, 2-31 Oktober 2021. Hal ini diungkap Adam Taka Simanjuntak, Sekretaris Umum Pertina Sulsel dalam keterangan pers di Makassar, Selasa (23/3/2021) petang.
Menurut Adam, Charles yang sudah meraih tiket ke Papua untuk kelas 75 Kg, dicoret karena dianggap melakukan tindakan indisipliner dan tidak beretika.
Baca Juga
Advertisement
"Charles juga tidak kooperatif kepada pengurus Pertina dan manajemen tim tinju Sulsel terkait dana dari Dispora Sulsel yang ditransfer ke rekening pribadinya. Padahal, sesuai kesepakatan awal, rekeningnya hanya dipakai menerima dana operasional tim ke Pra-PON seri Kedua di Bogor, Desember 2019," terang Adam.
Seperti diketahui, Dispora Sulsel selaku pengelola anggaran menggunakan sistem Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPDP) kepada seluruh cabang olahraga yang mengikuti Pra-PON, termasuk tinju. Artinya seluruh biaya operasional yang diberikan Dispora Sulsel dititip melalui beberapa rekening atlet dan pelatih sesuai persetujuan pengurus cabang olahraga, bukan ditransfer ke rekening cabor atau manajer tim.
"Sebelum dana itu ditransfer, para atlet melalui penggurus cabor telah menyampaikan kepada masing-masing atlet dan pelatih bahwa dana tersebut hanya titipan untuk biaya operasional mengikuti Pra-PON," tegas Adam.
Ternyata setelah dana ditransfer, Charles beserta atlet tinju lainnya, Abdul Sada, dan pelatih Hendi Duran, yang rekeningnya dipakai untuk menerima dana menolak menyerahkannya ke Pertina Sulsel. Alasannya, dana itu adalah hak mereka karena selama ini sudah berlatih mandiri tanpa bantuan dari Pertina Sulsel.
"Kami sudah berkali-kali melakukan panggilan kepada yang bersangkutan untuk mediasi. Termasuk melibatkan Komandan Brigade Infantri Para Raider 3/3 Kostrad tempat Charles bertugas, tapi dia tetap mangkir," papar Adam.
Charles malah menegaskan siap dicoret dari tim tinju Sulsel daripada harus menyerahkan dana itu. Pengurus Pertina Sulsel pun berinsiatif mengganti Charles dengan Jhon Yambe.
"Kami memilih Yambe karena dinilai memiliki prospek yang bagus karena masih muda. Yambe pun adalah peraih emas pada Porprov Sulsel di Pinrang 2018.," ujar Sekum Pertina Sulsel itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Optimistis Raih Target Emas di Papua
Pada kesempatan yang sama, manajer tim Sulsel, M. Tawing, memahami keputusan Pertina Sulsel. Meski tidak lagi diperkuat Charles yang meraih emas di Pra-PON seri Pertama di Ternate, Tawing tetap optimistis Sulsel dapat mewujudkan target minimal satu medali emas di Papua nanti.
"Kalau melihat semangat dan kerja keras para petinju dalam latihan yang spartan di tengah pandemi COVID-19, saya malah memprediksi kami bisa melampui target itu," papar Tawing.
Untuk PON 2021 di Papua nanti, selain Yambe, Sulsel akan diwakili oleh Indriawati Haer (Kelas 54 Kg/putri), Josua Holy Masihor (Kelas 52 Kg/putra), Daud Fairyo (Kelas 64 Kg/putra) dan Haris Mongga (Kelas 91 Kg/putra).
Menurut Tawing, peluang tim tinju yang ditangani duet Dufri Masihor dan Albert Lala'ar untuk meraih emas ada pada Josua yang meraih emas sekaligus menjadi petinju terbaik di Pra-PON 2019.
"Kita lihat saja nanti. Bisa saja kami melebihi target yang diemban. Hal ini juga tergantung hasil undian di Papua mendatang," pungkas Tawing.
Advertisement