Bola.com, Jakarta - Seni tari di Indonesia beraneka ragam jenisnya. Tersebar dari Sabang hingga Merauke, Miangas hingga Rote, membuat Nusantara kaya adat kebudayaan kesenian.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya. Mungkin kamu pernah melihat pementasan seni tari yang diadakan, seperti dalam upacara adat pernikahan, upacara penyambutan tamu kehormatan, dan sebagainya.
Advertisement
Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari? Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan satu di antara bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia.
Sementara mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).
Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.
Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal. Bagi kamu yang ingin mengerti lebih dalam tentang seni tari, bisa membaca dan memahami juga unsur-unsur, fungsi, jenis-jenis, serta contoh seni tari tradisional di Indonesia.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian, unsur-unsur, fungsi, jenis-jenis, serta contoh seni tari tradisional di Indonesia, seperti dilansir dari laman Kozio dan Dosenpendidikan, Selasa (30/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unsur-unsur Seni Tari
1. Unsur-unsur Seni Tari
Berikut ini unsur-unsur seni tari yang terdiri dari unsur utama dan pendukung, yaitu:
Unsur Utama
a. Wiraga (Raga)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.
Unsur Pendukung
Seni tari juga mempunyai unsur pendukung yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ragam Gerak
Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata. Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan sebuah tarian.
b. Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian.
Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian.
c. Riasan dan Kostum
Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja.
Bahkan, selain riasan dan kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang.
Advertisement
Funsgi dan Jenis-jenis Seni Tari
2. Fungsi Seni Tari
Sebagai Pertunjukan
Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur.
Sebagai Tarian Upacara
Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi upacara-upacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu.
Pada tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari berkomunikasi dengan Sang Kuasa.
Sebagai Hiburan
Tidak jauh berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau koreografis yang menarik.
Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas.
Sebagai Pergaulan dan Kesenian
Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih komunikatif.
Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya.
3. Jenis-jenis Seni Tari
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:
Tari Tunggal
Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.
Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Tari Kelompok atau Massal
Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.
Contoh Seni Tari Tradisional di Indonesia
4. Contoh Seni Tari Tradisional di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:
Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Seudati
- Tari Saman Meuseukat
Tari-tarian Daerah Bali
Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Legong Bali
- Tari Kecak
- Tari Pendet
Tari-tarian Daerah Bengkulu
Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Andun
- Tari Bidadari Teminang Anak
Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Topeng
- Tari Yopong
Tari-tarian Daerah Jambi
Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Sekapur Siri
- Tari Selampir
Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Kuncaran
- Tari Merak
Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Serimpi
- Tari Blambangan Cakil
Tari-tarian Daerah Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Reog Ponorogo
- Tari Remo
Tari-tarian Daerah Papua
Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:
- Tari Perang
- Tari Musyoh
Sumber: Kozio, Dosenpendidikan
Advertisement