Bola.com, Jakarta - Di dunia bisnis ada banyak istilah-istilah akuntansi, satunya di antara adalah invoice. Invoice atau yang dikenal dengan istilah awamnya adalah nota, berperan penting dalam merekam barang atau jasa apa saja yang telah dibeli konsumen.
Biasanya, invoice dibuat dalam bentuk rangkap tiga. Yang asli menjadi arsip perusahaan sedangkan ketiga hasil copy diberikan satu untuk pembeli, satu untuk penjual, dan yang terakhir sebagai arsip keuangan.
Advertisement
Baca Juga
Pada umumnya, invoice digunakan untuk transaksi yang berbentuk angsuran atau kredit. Menurut keterangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), invoice adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah, harga yang harus dibayar.
Senada dengan penjelasan tersebut, seorang ahli bernama Sugeng Hariyanto, menyatakan invoice ialah suatu catatan yang menggambarkan barang-barang yang dikirimkan kepada pembeli beserta harganya.
Catatan ini dibuat oleh penjual dan biasanya dikirimkan kepada pembeli untuk meminta pembayaran atau hanya untuk menginformasikan tagihan apabila pembayaran akan dilakukan dengan dasar kredit.
Itulah sedikit ulasan mengenai invoice. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memahami fungsi, jenis-jenis, dan komponen di dalamnya, seperti dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Sarjanaekonomi, Senin (29/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Invoice
1. Fungsi Invoice
Beberapa fungsi invoice, yakni:
- Sebagai informasi mengenai barang atau jasa yang dibeli konsumen.
- Sebagai informasi besarnya tagihan dan termin pembayaran yang harus dilakukan konsumen.
- Sebagai rujukan yang absah jika barang atau jasa yang tercantum akan dijual lagi ke pihak lain.
- Sebagai rujukan yang absah ketika menambahkan transaksi ke pembukuan keuangan.
- Pada kasus tertentu, invoice dapat digunakan sebagai rujukan yang absah sebagai faktur pajak.
- Sebagai rujukan jika terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan total tagihan.
Advertisement
Jenis-jenis Invoice
2. Jenis-jenis Invoice
Berikut ini beberapa jenis-jenis invoice:
Invoice Biasa
Invoice biasa adalah jenis nota yang paling sering dan umum digunakan saat bertransaksi sederhana dalam kehidupan sehari-hari atau dalam traksaksi jual beli. Nota ini biasanya diberikan pada transaksi secara umum dan sederhana sistemnya.
Invoice Proforma
Invoice proforma ialah satu di antara jenis nota yang bersifat sementara, yang diberikan sebelum penyerahan barang secara keseluruhan. Hal ini berarti, digunakan sebagai nota pengganti sementara dikarenakan barang yang diterima oleh konsumen dikirimkan dengan cara bertahap atau terpisah.
Invoice Konsuler
Jenis invoice ini adalah nota yang paling eksklusif yang biasanya diperuntukkan transaksi jual beli antarnegara, seperti transaksi ekspor dan impor.
Komponen di Dalam Invoice
3. Komponen di Dalam Invoice
Setiap perusahaan pasti memiliki format invoice yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Namun, ada beberapa komponen yang harus disertakan di dalam invoice agar informasi di dalamnya lengkap sesuai purchase order dari konsumen.
Berikut ini beberapa komponen di dalam invoice tersebut:
- Nomor urut invoice
- Purchase order/nomor order
- DO/SJ atau kode nomor transaksi DO/SJ
- Detail barang
- Sub total
- Diskon (bila ada)
- Biaya pengiriman (bila ada)
- Biaya PPN
- Total biaya
Â
Â
Sumber: Dosenpendidikan, Sarjanaekonomi
Advertisement