Bola.com, Jakarta - Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
Sesuai namanya, teks observasi ditulis berdasarkan observasi atau pengamatan. Hal ini berarti teks laporan observasi berisi fakta di lapangan dan tidak boleh ditulis secara asal-asalan.
Baca Juga
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Advertisement
Adapun objek pengamatan yang bisa diangkat dalam teks laporan hasil observasi, antara lain keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian, dan kebudayaan.
Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Hal itu berarti isi teks laporan hasil observasi harus memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.
Setiap informasi yang didapat juga harus disajikan atau ditulis secara objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.
Bagi yang masih bingung tentang penjelasan singkat teks laporan hasil observasi, bisa mencari tahu ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks laporan hasil observasi beserta struktur dan contohnya, seperti dilansir dari Buku Siswa Bahasa Indonesia dan Serupa.id, Selasa (30/3/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi:
1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
2. Bersifat objektif, global, dan universal.
3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis.
11. Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.
Advertisement
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki tiga struktur, yakni:
1. Pernyataan Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi pembuka atau informasi secara umum hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar tentang objek tersebut.
2. Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, perincian, pembahasan, dan penjelasan secara lebih detail.
3. Deskripsi Manfaat, yaitu berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang diamati dalam kehidupan.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Bunga Melati
- Pernyataan Umum (Definisi Umum)
Bunga melati adalah tumbuhan yang hanya tumbuh di sebagian Asia Tenggara dan Australia. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Hal ini berarti, bunga ini diakui sebagai satu di antara bunga ciri khas negara Indonesia.
- Deskripsi Bagian (Batang)
Pohon ini tingginya sedang, sekitar setengah tinggi rata-rata orang dewasa atau setelah diukur tinggi tepatnya sekitar 83 cm. Batangnya bulat berkayu dengan tinggi 4-60 cm. Batang tumbuhannya bercabang dan berwarna cokelat di bagian pangkal kemudian cokelat muda di bagian ujungnya.
- Deskripsi Bagian (Daun)
Letak daunnya saling berhadapan dalam sebuah tangkai atau batang. Helai daunnya berbentuk bulat telur dan menjorong ke bagian tepi. Namun, ujungnya runcing, sementara itu pangkalnya membulat, tepiannya rata, dan tulang daunnya menyirip. Warnanya hijau tua untuk daun yang besar. Hijau muda untuk yang muda/kecil. Beberapa daun permukaannya berkerut atau tidak mulus.
- Deskripsi Bagian (Bunga)
Bunganya tumbuh di antara daunnya. Jumlahnya terbatas, hanya ada satu hingga tiga bunga untuk setiap kumpulan daun. Setiap bunga memiliki antara empat hingga sembilan kelopak, empat ovula, dan dua lokulus. Sementara itu benang sarinya sangat pendek jika dibandingkan dengan bunga lainnya. Ukuran bunganya rata-rata berdiameter 2,5 cm. Warnanya putih cerah dengan aksen putih lilin atau sedikit kekuningan. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet, namun pendek.
- Deskripsi Bagian (Aroma)
Jika dicium dengan saksama, bunga ini menghasilkan wewangian. Aromanya segar dan berbau manis. Konon bunga melati lebih banyak melepaskan aromanya di malam hari, namun pada masa observasi berlangsung di siang hari, bunga ini tetap beraroma kuat jika diendus dari dekat.
- Deskripsi Manfaat
Bunga melati adalah satu di antara kekayaan tumbuhan negara yang telah ditetapkan sebagai bunga bangsa. Aromanya yang memikat membuat bunga ini sering dijadikan teh bunga melati yang biasa dicampurkan dengan daun teh muda. Mari kita turut melestarikannya dengan cara ikut menanamnya atau sesederhana mencicip tehnya yang terkenal harum dan menyegarkan.
Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia, Serupa
Advertisement