Bola.com, Jakarta - Mungkin kamu pernah mendengar atau membaca teks tanggapan. Teks tanggapan atau biasa disebut teks tanggapan kritis, merupakan teks yang berisikan kritik tajam terhadap suatu hal atau persoalan mengenai kesalahan dan biasanya terjadi saat ada perdebatan.
Permasalahan yang dibahas pada teks tanggapan biasanya berupa kritikan pedas terkait kesalahan atau isu-isu yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Advertisement
Selain berupa kesalahan dan isu sosial, serta bentuk-bentuk kritik lainnya yang berhubungan dengan fenomena sosial di masyarakat, teks tanggapan dibuat untuk menanggapi suatu permasalahan.
Teks tanggapan memberi pandangan terhadap suatu hal, baik mendukung atau menolak, dengan disertai argumen yang objektif, sopan, logis, dan jelas. Informasi yang terkandung dalam teks ini dapat menjadi saran yang membangun.
Hal ini juga menjadi sarana bagi pengkritik dan yang dikritik untuk berdialog secara sehat dengan memperhatikan aturan tertentu.
Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat seorang ahli bernama Mulyadi, yang mengemukakan bahwa teks tanggapan adalah teks yang berisi tanggapan, berupa dukungan atau penolakan, terhadap sebuah hal atau peristiwa yang didukung oleh data pendukung tanggapan.
Itulah sedikit ulasan mengenai teks tanggapan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memahami, ciri-ciri, tujuan dan fungsi, struktur, kaidah kebahasaan, serta unsurnya, dikutip dari laman Seputarpengetahuan dan Gurupendidikan, Selasa (6/4/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-ciri, Tujuan, dan Fungsi Teks Tanggapan
1. Ciri-ciri Teks Tanggapan
Ciri-ciri teks tanggapan kritis sebagai berikut:
- Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai fakta dan alasan.
- Mempunyai tiga struktur teks, yaitu evaluasi, ddeskripsi teks, dan penegasan ulang.
- Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan kritis.
2. Tujuan dan Fungsi Teks Tanggapan
Tujuan teks tanggapan kritis, yakni untuk memilih satu di antara pernyataan karena pada teks tanggapan kritis berisi alasan yang mendukung dan yang menolak.
Dalam teks tanggapan juga terdapat beberapa fungsi, antara lain:
- Memberikan kritik membangun yang bisa digunakan untuk membantu suatu hal agar dapat diselesaikan atau menjadi lebih baik.
- Mengapresiasi sebuah karya maupun hal yang dikerjakan oleh seseorang secara detail dan sejelas mungkin.
- Memberikan saran kepada sebuah hal atau persoalan lewat cara yang terarah, sistematis, dan terbaik sehingga pujian atau kritikan tidak terasa semu serta bisa dipertanggungjawabkan (objektif).
- Sarana atau wahana dari hal yang ditanggapi supaya sesama pemuji atau pengkritik bisa berdialog dengan lebih baik lewat konteks, deskripsi serta penilaian yang diberikan oleh teks tanggapan.
Advertisement
Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Unsur Teks Tanggapan
3. Struktur Teks Tanggapan
Berikut ini struktur yang berurutan dari teks tanggapan kritis:
Evaluasi
Pada bagian evaluasi berisi pernyataan umum mengenai apa yang akan disampaikan oleh penulis dalam teks.
Deskripsi Teks
Bagian deskripsi teks ini berisikan informasi mengenai data dan pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
Penegasan Ulang
Bagian terakhir teks yang memuat penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan.
4. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan
- Kalimat kompleks, yakni kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
- Konjungsi, yakni kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan menghubungkan setiap struktur.
- Kata rujukan, yakni sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk mendukung atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal dengan sebutan referensi.
- Pilihan kata, pemilihan kata yang pas dalam penggunaan dan pembuatan teks tanggapan kritis.
5. Unsur Teks Tanggapan
Dalam membuat teks tanggapan, ada unsur-unsur yang harus dimuat, yakni:
Masalah yang dikritisi
Opini, dapat berupa:
- Pujian
- Kritikan
- Saran
Argumen, dapat berupa:
- Argumen untuk memperkuat pujian
- Argumen untuk memperkuat kritikan
Fakta
Sumber: Seputarpengetahuan, Gurupendidikan