Sukses


8 Tingkah Laku Kucing Saat Sedang Marah, Terakhir Nggak Banget Deh!

Bola.com, Jakarta Di balik penampilan dan perilakunya yang kerap lucu menggemaskan, seekor kucing yang patuh pun juga bisa menunjukkan emosi marah dan kesal dengan manusia, termasuk pemiliknya sendiri. Penyebabnya bisa berbagai hal, mulai dari suara keras yang tiba-tiba dan mengganggu, pemilik yang kurang perhatian hingga perubahan lingkungan dan kebiasaan.

Bila menemukan si kucing sedang marah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, pertama berikan ruang mereka untuk sendiri dan tidak diganggu, kedua temukan penyebab dan segera cari solusinya.

Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan kucing diam-diam sedang marah kepadamu.

1. Sorotan mata tajam

Kucing ahli dalam menunjukkan perasaannya melalui matanya. Kamu yang terbiasa bersamanya, pasti akan merasakan kucing bahagia atau marah dari sorotan matanya. Sorotan mata tajam, bisa menjadi tanda marah maupun gelisah ketika rutinitas mereka berantakan, seperti jika kamu terlambat memberi mereka makan. Kucing akan berubah lebih baik dan bersahabat saat kebutuhannya terpenuhi. Jadi lakukan yang terbaik untuk mematuhinya.

2. Menggeram - mendesis

Beri ruang pada kucing kamu jika dia mendesis dan menggeram. Suara ini adalah yang paling mendekati yang bisa dilakukan kucing untuk mengatakan "Hei, mundur!"

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bersembunyi

3. Bersembunyi dan menolak untuk keluar

Bersembunyi di bawah sofa atau meja kerap kali dilakukan oleh kucing yang sedang marah, tidak bahagia, maupun takut dengan situasi sekitar. Tahan dorongan untuk mencoba menarik kucing kamu yang sedang marah keluar dari persembunyian. Jika kamu memaksanya, dia bisa saja menjadi agresif.

4. Gestur kucing berjongkok dan telinga kebelakang

Menarik melihat kucing yang berjongkok dengan punggung melengkung, bulu berbulu halus, dan ekor yang lebat. Ini membuatnya tampak lebih besar dan mengintimidasi. Tetapi tidak peduli seberapa imut atau lucu kucing kamu, bukan waktunya untuk mencoba dan mengelusnya.

Selain gestur itu, ketika melihat kucing telinga diratakan ke belakang ke kepala dan sedikit menonjol seperti sayap pesawat, maka itu adalah indikator bahwa kucing kamu sedang kesal. Jangan terlalu khawatir, tetapi jaga jarak saja.

5. Ekor bergerak cepat dan terangkat

Ekor kucing sangat ekspresif, tetapi seringkali tidak kentara. Ekor yang bergerak gerak dengan cepat atau terangkat rendah dapat menandakan kucing yang kesal. Rambut juga bisa berdiri di atas ekor kucing yang marah.

Ingat baik-baik apakah kamu sudah memberi di makan atau belum? Jika belum, maka segerakan untuk memberinya makan. Pertimbangkan untuk mencoba memberikan makanan baru yang dapat menggugah selera makannya, seperti Muezza.

Muezza memiliki 4 varian rasa, brand makanan kucing kering ini bukan hanya memiliki aroma, tekstur, dan citarasa yang lezat, tapi juga mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan kucing.

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia

3 dari 3 halaman

6. Memukul

Jika kucing memukul kamu saat mencoba mengelusnya, hormati sebagai tanda yang jelas bahwa dia tidak ingin disentuh.

7. Menjauhi mainan favoritnya

Mainan sebenarnya bisa menjadi sumber utama kemarahan bagi kucing. Mereka bisa bosan dengan mainan yang sama, jadi penting untuk mencampurnya dengan catnip. Kucing membutuhkan banyak rangsangan karena mereka adalah pemburu alami dan suka permainan kejar-kejaran.

8. Buang air besar sembarangan

Buang air besar sembarangan, termasuk di sofa atau tempat tidur bukan hanya merupakan luapan emosi marah, tapi juga bentuk frustasi dan kecemasan tinggi. Ia lakukan hal tersebut sebagai cara untuk mengatasi rasa cemasnya.

Bila mengetahui kucing bersikap seperti itu, sebagai pemilik kamu perlu lebih perhatian dan cek lingkungan sekitar, adakah sesuatu yang membuat dia marah dan cemas? Penting untuk menangani masalah ini sejak dini sebelum menjadi kebiasaan. Bicaralah dengan dokter hewan untuk mengatasi hal tersebut.

 

(*)

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer