Bola.com, Jakarta - Perpindahan kalor atau panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara dua tempat yang berbeda. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan dan pengeluaran panas.
Panas atau kalor merupakan energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang rendah. Kalor tersebut memiliki satuan internasional (SI) atau disebut dengan joule.
Advertisement
Baca Juga
Panas sangat lekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja saat sebuah sendok stainless dimasukkan ke air panas, sendok pun ikut menjadi panas.
Di sisi lain, benda-benda yang terdapat di sekitar kita, ada yang bisa menghantarkan panas ada juga yang tidak bisa. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor.
Contoh benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Perpindahan Kalor sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam perpindahan kalor dan contohnya, seperti dilansir dari Rumus.co.id, Jumat (16/4/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Hal ini berarti, perpindahan panas (kalor) pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel–partikelnya.
Contoh terjadinya konduksi:
- Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan.
- Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
- Tutup panci akan menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
- Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.
- Saat memegang gelas yang panas, telapak tangan kita juga akan menerima panas dari gelas tersebut.
Advertisement
2. Konveksi
Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka akan terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).
Contoh terjadinya konveksi:
- Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
- Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat dipanaskan.
- Terjadinya angin darat dan angin laut.
- Gerakan balon udara.
- Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
3. Radiasi
Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya.
Contoh terjadinya radiasi:
- Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang hampa.
- Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
- Menetaskan telur unggas dengan lampu.
- Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
Rumus Perpindahan Panas (Kalor)
Perpindahan Panas(Kalor) juga memiliki rumus, antara lain:
- Konduksi:
Laju Kalor = Q/t = kA (T2 – T1)/x
- Konveksi:
Laju Kalor = Q/t = hA (T2 – T1)
- Radiasi:
Laju Kalor = Q/t = σeAT4
Sumber: Rumus
Advertisement