Bola.com, Jakarta - Lembaga sosial adalah lembaga yang anggotanya terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu kesatuan karena adanya satu kesamaan visi dan misi.
Setiap anggota yang masuk suatu lembaga sosal akan terikat dengan peraturan yang dibuat dan harus dipatuhi. Jadi, lembaga sosial yang ada bersifat mengatur tentang bagaimana individu harus bertindak, berperilaku serta beraktivitas sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan adanya lembaga sosial, di mana interaksi sosial dapat terjadi di dalamnya. Dengan adanya lembaga sosial akan tercipta keteraturan sosial dalam hidup bermasyarakat.
Tak hanya itu, lembaga sosial juga menjadi pedoman individu dalam bersikap serta memberikan batas-batas dalam bertingkah laku agar individu tidak menyimpang
Masing-masing lembaga sosial dibentuk atas dasar fungsi dan tujuan yang berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
Di sisi lain, lembaga sosial ada berbagai jenis. Penting untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis lembaga sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis lembaga sosial, seperti dilansir dari laman Sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (23/3/2021)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang terkecil, yang terbentuk atas dasar perkawinan dan hubungan darah.
Macam-macam fungsi lembaga keluarga adalah sebagai berikut:
- Fungsi reproduksi: Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan.
- Fungsi ekonomi: Dalam keluarga terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini adalah peran ayah dan ibu sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga.
- Fungsi proteksi: Dalam keluarga terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa ketenteraman dan perlindungan baik secara psikologis maupun fisik.
- Fungsi sosialisasi: Dalam keluarga terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik, berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar agar dapat berperan dalam masyarakat.
- Fungsi afeksi: Dalam keluarga terdapat fungsi afeksi, yang tidak lain adalah orang tua dari sang anak memberikan kehangatan dan kasih sayang.
- Fungsi pengawasan sosial: Dalam keluarga terdapat fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala aktivitas dan tingkah laku dalam keluarga, hal ini biasanya dipegang oleh orang tua untuk mengawasi anaknya.
- Fungsi pemberian status: Dalam keluarga terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga perkawinan sebagai pasangan suami istri.
Contoh lembaga keluarga:
- Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
- Keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, anak, paman, bibi, dan lain sebagainya.
- Klan atau kelompok kekerabatan.
Advertisement
Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik. Lembaga pendidikan meliputi jenjang prasekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Lembaga pendidikan dapat dikatakan sebagai lembaga sosial lanjutan setelah keluarga. Penyelenggaraan pendidikan sekolah dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan sekolah dan luar sekolah.
Lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.
- Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang dilakukan di sekolah, yang diperoleh secara sistematis, teratur, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Jenis pendidikan formal terdiri atas pendidikan umum, kejuruan, vokasi, profesi, keagamaan, dan khusus.
- Lembaga Pendidikan di Masyarakat (Pendidikan Nonformal)
Pendidikan nonformal diselenggarakan untuk kepentingan warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan. Pendidikan nonformal berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau menjadi pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
- Pendidikan informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)
Lembaga pendidikan informal adalah kegiatan pendidikan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang ditemui.
Macam-macam fungsi lembaga pendidikan menurut Horton dan Hunt:
- Mempersiapkan untuk mencari nafkah.
- Sebagai tempat pengembangan bakat.
- Sebagai pelestari kebudayaan masyarakat.
- Tempat edukasi keterampilan agar dapat berpatisipasi dalam demokrasi.
- Memperpanjang masa remaja.
- Mempertahankan sistem sosial.
Contoh-contoh lembaga pendidikan: sekolah, lembaga bimbingan belajar, taman kanak-kanak, pendidikan anak usia dini, LPK.
Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi adalah lembaga yang mempunyai kegiatan di bidang ekonomi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur hubungan antarmanusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan peternakan.
- Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.
- Sektor perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Sektor ini mengembangkan tatanan sosial untuk menjalin hubungan antara pembeli dan penjual.
Fungsi lembaga ekonomi, yakni:
- Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
- Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter.
- Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
- Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
- Memberikan pedoman tentang cara pengupahan.
- Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.
- Memberi identitas bagi masyarakat.
Contoh lembaga ekonomi: bank, koperasi, pasar, perusahaan, BUMN.
Advertisement
Lembaga Agama
Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur mengenai kehidupan manusia dalam beragama. Lembaga agama merupakan sistem keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat.
Agama sangat penting untuk menyeimbangkan kehidupan manusia, yaitu antara kehidupan dunia dan akhirat. Pendidikan agama menuntun individu untuk berperilaku baik terhadap sesama manusia, mahkluk hidup lain, dan alam sekitar.
Fungsi lembaga agama adalah:
- Sebagai aturan hidup.
- Sumber kebenaran.
- Prosedur peraturan untuk hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.
- Tuntutan prinsip benar dan salah.
- Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan dalam agama wajib berbuat baik untuk orang lain.
- Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa tindakan itu adalah tugas dari Tuhan dan percaya bahwa tindakannya akan dihargai.
- Menuntun manusia untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan yang diberikan kepada manusia.
- Menjadi pedoman untuk menjalankan ibadah terhadap Tuhan.
Contoh lembaga agama:
- Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk umat beragama Islam
- Persekutuan gereja-gereja Indonesia (PGI) untuk umat beragama Kristen
- Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) untuk umat beragama Katholik
- Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk umat beragama Hindu
- Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) untuk umat beragama Budha
- Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (MATAKIN) untuk umat beragama Konghuchu
Lembaga Politik
Lembaga politik adalah suatu bentuk kegiatan dalam suatu kelompok masyarakat yang proses pembentukan dan pembagian kekuasaannya ditentukan oleh kelompok masyarakat itu sendiri.
Lembaga politik dapat berbentuk pemerintahan yang berperan sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, serta melayani dan melindungi masyarakat.
Fungsi lembaga politik adalah:
- Pelembagaan norma melalui hukum yang diajukan oleh legislatif.
- Menerapkan UU yang telah disetujui.
- Menyelesaikan konflik antara warga negara yang bersangkutan.
- Mengatur layanan, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan sebagainya.
- Melindungi warga dari serangan bangsa lain.
- Menjaga kesiapan/kewaspadaan menghadapi bahaya.
Contoh lembaga politik: DPR, MPR, Partai Politik, Pemerintahan Pusat, Pemerintahan Daerah
Advertisement
Lembaga Budaya
Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, seni, lingkungan, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara.
Lembaga-lembaga kebudayaan, baik yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), sanggar, atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam pelestarian seni dan budaya.
Fungsi lembaga budaya:
Sejauh ini lembaga kebudayaan dipandang sebagai elemen masyarakat yang relatif memiliki perhatian dan kepedulian terhadap eksistensi dan kelangsungan seni dan budaya daerah.
Dengan adanya lembaga budaya tersebut diharapkan seni dan budaya, baik seni dan budaya daerah maupun nasional akan tetap dapat lestari dan berkembang.
Contoh lembaga budaya: Lembaga Budaya Indonesia, Lembaga Adat Baduy, Lembaga Kebudayaan Betawi, Paguyupan Seni Reog Ponorogo, Sanggar Tari.
Sumber: Kemdikbud