Sukses


Macam-Macam Hukum Bacaan Mad Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Saat membaca Al-Qur'an, sangat penting untuk mengetahui setiap hukum bacaannya. Satu di antara hukum bacaan tajwid tersebut adalah mad.

Mad menjadi satu di antara hukum bacaan yang penting untuk dipelajari dalam ilmu tajwid. Makna dari hukum bacaan mad terbagi menjadi dua.

Secara bahasa, mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al-Qur'an.

Jadi, jika menemui hukum bacaan mad saat membaca Al-Qur'an jangan memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya. Maka dari itu, penting untuk memahami setiap hukum bacaan mad agar tidak keliru saat membaca Al-Qur'an.

Di sisi lain, ada beberapa hukum bacaan mad yang perlu dipahami agar bisa membaca Al-Qur'an dengan benar dan tartil.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam hukum bacaan mad beserta penjelasan dan contohnya, seperti disadur dari Liputan6.com, Selasa (27/4/2021).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Macam-Macam Mad

  • Mad Thobi’i

Mad Thobi’i merupakan hukum mad yang masih murni atau asli. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.

Mad Thobi’I terjadi apabila :

  • Huruf berharakat fathah bertemu dengan alif.
  • Huruf berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.
  • Huruf berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati.

Adapun cara membacanya harus panjang dua harakat atau disebut satu alif. Contoh Mad Thobi'i:

كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ‎

  • Mad Far'i

Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.

3 dari 6 halaman

Macam-Macam Mad

  • Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Contohnya:

سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ‎

  • Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.

Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ

  • Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat. Contohnya:

وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ

  • Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah panjang enam harakat. Contohnya:

آﻻَن

4 dari 6 halaman

Macam-Macam Mad

  • Mad Layyin

Mad Layyin terjadi apabila wawu dan ya’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan setelahnya ada huruf hidup. Kemudia bacaan diwaqafkan.

Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja. Contohnya:

رَيْبٌ خَوْفٌ‎

  • Mad ‘Arid Lisuukun

Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian dan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Layyin. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:

- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.

- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya Mad Thobi’i.

- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti Mad Thobi’i biasa.

Contohnya:

بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ

  • Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada 'haa dhamir' dan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i. Contohnya:

اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ

5 dari 6 halaman

Macam-Macam Mad

  • Mad Shilah Thawilah

Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Contohnya adalah:

عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ‎

  • Mad ‘Iwadl

Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti Mad Thabi’i. Contohnya adalah:

سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا

  • Mad Badal

Mad Badal terjadi jika terdapat hamzah ( ء ) bertemu dengan sebuah Mad , maka cara untuk membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

آدَمَ إيْماَنٌ‎

  • Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‎

Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya adalah:

وَالقلَم آلم ن يس

6 dari 6 halaman

Macam-Macam Mad

  • Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :

ح – ي – ط – ﻫ – ر‎

Contohnya adalah:

حم الم

  • Mad Tamkien

Mad Tamkienini terjadi jika terdapat ya’ sukun yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasrah. Contohnya:

النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ‎

  • Mad Farq

Terakhir adalah mad farqi, yaitu bertemunya dua hamzah dimana satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat. Cara membacanya adalah sepanjang 6 harakat. Contohnya:

قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Nisa Mutia Sari. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 2/7/2019)

Video Populer

Foto Populer