Bola.com, Jakarta - Kumpulan puisi perpisahan bisa dijadikan ungkapan sedih saat berpisah dengan seseorang. Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Perasaan sedih tentu dirasakan jika bicara tentang 'perpisahan'. Terutama, saat harus terpisah dari orang yang kita sayangi, apakah itu orang tua, saudara, sahabat, kekasih, teman sekolah, maupun rekan kerja.
Baca Juga
Advertisement
Namun, jangan sampai perpisahan membuatmu bersedih terus menerus. Kamu harus segera bangkit dari kesedihan tersebut.
Perpisahan memang tak bisa dihindari dalam perjalanan hidup. Berpisah dengan orang terdekat dan terkasih terasa sangat menyedihkan.
Terkadang suatu perpisahan dapat diungkapkan melalui puisi. Banyak yang menggunakan puisi untuk mengisi suatu acara perpisahan.
Dengan mengirimkan atau membacakan puisi perpisahan, mungkin akan bisa sedikit mengurangi beban di hatimu. Ada banyak referensi puisi perpisahan yang bisa kamu kirimkan atau bacakan saat berpisah dengan orang-orang terdekat.
Berikut ini kumpulan puisi perpisahan yang mengharukan dan menyentuh hati, seperti dikutip dari laman Theinsidemag dan Berkerblog.blogspot, Senin (3/5/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Perpisahan
Aku belajar dari sang rembulan
Yang selalu setia menyinari langit malam dengan cahayanya
Walau awan menyapa kelam
Walau bintang terlihat suram
Seperti aku yang mencintaimu dari balik kegelapan
Menjagamu di balik bayangan
Tersembunyi, tanpa pernah kau tau
Aku akan tetap menjagamu dalam bentangan sayapku
Ku maknai arti cinta dalam renungan
Cinta bagiku adalah ketulusan
Mengihlaskan saat cintamu bukan lagi milikku
Dan melepaskanmu, saat kau tak lagi bahagia bersamaku.
Advertisement
2. Luka dan Air Mata
Perpisahan
Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
Selalu ada kecewa
Selalu ada air mata
Dan pasti ada hati yang terluka
Perpisahan memang menyakitkan
Saat kita terlalu larut akan kesedihan
Namun, dari perpisahan itulah kita belajar arti sebuah kehilangan
Dan belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki.
3. Tiba Waktunya Perpisahan
Selama 3 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah diperaduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang di memori
Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan
Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi
Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah
Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu
Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan
Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan
Jangan kau jadikan alasan untuk saling mengsombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama
Selamat berpisah teman..
Kehadiranmu aku tunggu di puncak kesuksesan
Advertisement
4. Waktu
Waktu...
Waktu berjalan cepat
Bagai daun ditiup angin
Raib di telan hilang
Waktu...
Sudah terlalu lama kita beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang
Waktu...
Kita Bersama kita berjalan
Di bawah rasa sepi kita berteduh
Menunggu sang waktu menerkam
Waktu...
Kawan kita jauh melangkah
Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas
Kita bermain bersama hujan kering
Waktu...
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama kita menari
Waktu...
Sekarang kita adalah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bawa waktu tidak akan beku
5. Perpisahan Sahabat
Sahabatku tercinta
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Namun, kita telah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Advertisement
6. Salam Perpisahan
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa rinduku yang tidak kau harapkan
7. Ini Sakit
Tangis, tawa, sepi, ramai, kita jalani
Seperti tali yang menyimpul
Menghiburku di kala sunyi hinggap
Menghiburmu di kala gusar menyelimuti
Kini beda,
Ketika perpisahan terjadi
Ruang dan waktu kita berbeda
Aku tenggelam dalam sepi
Hingga,
Kau hanya tinggalkan bayangmu
Tanpa tuan
Kaupun tak memahaminya
Aku adalah orang lain bagimu
Sumber: theinsidemag, berkerblog.blogspot
Dapatkan artikel puisi dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement