Bola.com, Jakarta - Kabar buruk datang dari pemain spesialis ganda putri, Putri Larasati. Melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Senin (03/05/2021), ia memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI.
Keputusan ini diambil Laras, panggilan akrabnya, usai merasa tidak bisa lagi mengikuti program latihan lantaran cedera lutut yang terus menghantuinya. Laras pun mengajukan pengunduran diri melalui surat per tanggal 27 April 2021.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Laras masuk Pelatnas PBSI sejak tahun 2020 usai berhasil menjuarai Kejuaran Nasional 2019 di Palembang bersama pasangannya, Jesita Putri Miantoro.
Di tahun 2021, Laras naik kelas dari pratama ke utama. Sayang, cedera di lutut kiri harus memupus mimpi mengharumkan nama bangsa Indonesia lewat prestasi.
"Laras memang punya cedera di lutut kirinya sejak masih di klub. Dan saat itu sudah dioperasi," kata Eng Hian, pelatih ganda putri utama.
"Ketika masuk pelatnas, ternyata cederanya belum sepenuhnya pulih. Saat diberi program latihan tiba-tiba kambuh."
"Lalu kami melakukan serangkaian pengobatan, rehabilitasi dan fisioterapi, tetapi cederanya memang cukup parah. Akhirnya kami beserta dokter PBSI memutuskan untuk kembali melakukan operasi," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kronologi Cedera
Laras diketahui menjalani operasi lutut kedua pada bulan September 2020 dengan diagnosa robekan pada ACL (Anterior Cruciate Ligament) dan kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut. Usai operasi, Laras diberikan waktu istirahat dan program penguatan untuk mengembalikan kondisinya.
Tujuh bulan setelah operasi, ia kembali dipanggil memperkuat Pelatnas PBSI. Tetapi rasa sakit yang masih tidak tertahankan, membuat Laras akhirnya membulatkan tekad untuk mundur.
"Sudah dua kali operasi tapi saya masih merasakan sakit yang amat sangat. Ini membuat saya tidak bisa menjalankan program latihan. Jadi keputusan mundur adalah keputusan yang terbaik," ujar Laras.
"Saya berterima kasih kepada PBSI dan tim pelatih ganda putri yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung di pelatnas. Ke depan, saya akan kuliah sambil bekerja."
"Insya Allah targetnya mau jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)," lanjutnya ketika ditanya tentang masa depannya.
Advertisement