Bola.com, Jakarta - Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara di mana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu).
Pada umumnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan permintaan dan biaya produksi yang tinggi serta berlangsung secara terus menerus.
Baca Juga
Advertisement
Inflasi tidak hanya menjadi perhatian masyarakat umum, tetapi juga menjadi perhatian dunia usaha, bank sentral, dan pemerintah. Sebab, inflasi bisa berpengaruh terhadap masyarakat dan perekonomian suatu negara.
Untuk mengatasi inflasi diperlukan kerja sama yang konkret antara masyarakat, pemerintah dan juga para pelaku usaha.
Di sisi lain, inflasi dikelompokkan menjadi tiga tiga, yaitu berdasarkan sifatnya, sebab terjadinya, dan asalnya.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis inflasi dan penjelasannya, seperti dilansir dari laman Seputarpengetahuan.co.id, Selasa (4/5/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-jenis Inflasi Berdasarkan Sifatnya
Jenis-jenis inflasi berdasarkan sifatnya ini terbagi menjadi empat macam, yaitu:
- Inflasi Ringan (Creeping Inflation)
Jenis-jenis inflasi ini ditandai dengan peningkatan laju inflasi yang rendah. Biasanya, inflasi jenis ini kurang dari 10 persen setahun. Ciri dari inflasi ini adalah kenaikan harga yang relatif lambat dan berlangsung dengan lambat.
- Inflasi Sedang (Galloping Inflation)
Jenis-jenis inflasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi ringan. Laju inflasi sedang berkisar antara 10-30 persen per tahun. Jenis inflasi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dalam waktu yang singkat.
- Inflasi Berat (High Inflation)
Sesuai namanya, jenis-jenis inflasi ini adalah yang tergolong berat. Laju inflasi jenis ini mulai dari 30-100 persen setahun. Pada tingkat ini, harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan sulit dikendalikan.
- Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)
Jenis-jenis inflasi ini sangat dirasakan karena terjadi secara besar-besaran dan mencapai lebih dari 100 persen setahun. Indonesia pernah mengalami hiperinflasi ini.
Bahkan pernah mencapai 600 persen pada 1998. Penyebabnya, karena terjadinya pencetakan uang secara besar-besaran demi menutup defisit anggaran pada waktu itu.
Advertisement
Jenis-jenis Inflasi Berdasarkan Asalnya
Jenis inflasi ini terbagi menjadi dua, yakni inflasi domestik dan inflasi diimpor atau imported inflation.
- Domestic inflation
Jenis inflasi satu ini berasal dari dalam negeri. Inflasi jenis ini biasanya diawali dengan adanya defisit dalam APBN.
Jika pemerintah memutuskan untuk membiayai APBN dengan melakukan pencetakan uang baru, maka akan meningkatkan jumlah uang yang beredar.
Meningkatnya jumlah uang yang beredar ini akan cenderung meningkatkan harga-harga kebutuhan. Akhirnya, timbul inflasi dalam negeri.
Adapun hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi dalam negeri adalah meningkatnya biaya produksi dalam negeri dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang sementara kenaikan penawaran tidak bisa mengimbanginya.
- Imported inflation
Inflasi diimpor merupakan inflasi yang berasal dari luar negeri yang timbul karena negara yang menjadi partner dagang negara tertentu sedang mengalami inflasi yang cukup tinggi.
Jadi, harga kebutuhan di luar negeri meningkat, otomatis harga barang tersebut pada saat dijual kembali di Indonesia juga akan menjadi tinggi.
Jenis-jenis Inflasi Berdasarkan Sebabnya
Jenis-jenis inflasi berdasarkan sebabnya terbagi menjadi tiga macam, yaitu demand pull inflation, cost pull inflation, dan bottle neck inflation.
- Demand Pull Inflation
Demand Pull Inflation merupakan inflasi yang terjadi akibat adanya sebuah permintaan (demand) yang tidak imbang dengan peningkatan jumlah penawaran produksi.
Hal tersebut mengakibatkan kenaikan harga barang sesuai hukum permintaan, yakni apabila permintaan tinggi sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.
- Cost Push Inflation
Jenis-jenis inflasi ini merupakan inflasi yang penyebabnya adalah kenaikan biaya produksi, yang disebabkan oleh kenaikan biaya input atau biaya faktor produksi.
- Bottle Neck Inflation
Sedangkan bottle neck inflation merupakan inflasi yang penyebabnya adalah faktor permintaan atau faktor penawaran.
Advertisement
Cara Menangani Inflasi
Ada beberapa cara agar inflasi dapat tertangani atau terkontrol, yakni:
- Meningkatkan produktivitas barang dan jasa dalam negeri terlebih bahan pokok.
- Meningkatkan produktivitas industri mikro seperti home industri.
- Mengurangi budaya konsumtif masyarakat dengan pendidikan.
- Kendali terhadap pajak dan harga barang dan jasa oleh pemerintah.
- Mengurangi ekspor barang dan jasa dari luar negeri, terlebih jika negara tersebut sedang mengalami infasi yang tinggi.
- Meningkatkan lapangan kerja.
- Mengurangi subsidi barang yang pengonsumsinya bukan hanya warga yang kurang mampu, misalnya BBM.
Sumber: Seputarpengetahuan