Sukses


Jenis-Jenis Sajak Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Sajak adalah satu di antara bentuk karya sastra yang penyajiannya dibuat dengan baris-baris yang teratur dan terikat. Dalam sajak sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa.

Istilah sajak berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'membuat' atau 'pembuatan' dan dalam bahasa Inggris, sajak disebut dengan poem atau poetry.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sajak adalah bentuk karya sastra yang teratur dan terikat dalam baris-barisnya.

Dalam KKBI juga menjelaskan bahwa sajak merupakan gubahan karya sastra yang sangat mendominasi, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, keselarasan bunyi bahasa, maupun kesamaan.

Secara garis besarm sajak atau puisi sama-sama merupakan penyampaian pesan atau gambaran suasana hati seseorang, baik berupa fisik maupun batin melalui kata-kata sebagai media penyampaiannya.

Ada juga yang mengatakan sajak adalah puisi baru yang bebas dari sebuah aturan dalam pembentukan baris, kata-kata, rangkap, dan irama. Sajak termasuk puisi Melayu.

Di sisi lain, sajak terbagi dalam beberapa jenis. Bagi para pencinta sastra penting mengetahui jenis-jenis sajak.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis sajak lengkap beserta penjelasan dan contohnya, dilansir dari laman Pelajaran.co.id, Rabu (12/5/2021). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Jenis Sajak Berdasarkan Posisinya

Berdasarkan posisinya, sajak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Sajak Awal

Sajak awal adalah persesuaian bunyi suku kata yang letaknya di awal kata.

Contoh:

Bukan ketidakpercayaanku padamu

Tapi ketakutanku

Bukan kematian risaukanku

Tapi perpisahan takutkaku

Bukan membagi cinta dariku

Tapi merenggut cinta dariku

 

  • Sajak Akhir

Sajak akhir adalah penyesuaian bunyi suku kata yang terletak di akhir kata.

Contoh:

Sajadah melapisi kulitku

Dingin tak merasuk dalam tulangku

Dalam kerendahanku

Memohon kepadaMu Tuhanku

Ampunilah segala dosaku

Sirnakan segala khilafku

Tuntun selalu aku

Agar tercapai inginku

Siratal mustaqim jalanku

RidhoMu tujuanku

3 dari 6 halaman

Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Suku Kata

  • Sajak Penuh atau Sajak Sempurna

Sajak penuh atau sajak sempurna adalah jenis sajak yang ditandai dengan kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir secara penuh.

Contoh:

Beratnya angkat tabung

Tak patut untuk bercerita

Sejak mati ayah kandung

Makin berurai air matanya

 

  • Sajak Paruh atau Sajak Tidak Sempurna

Sajak paruh atau sajak tidak sempurna memiliki kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir, namun tidak penuh atau secara keseluruhan.

Contoh:

Uncang buruk tak tertali

Kian kemari bergantung-gantung

Bujang buruk tak berbini

Kian kemari meraung-raung

 

  • Sajak Aliterasi

Kesesuaian bunyi pada sajak aliterasi terletak pada huruf konsonan dalam setiap kata-kata dalam puisi. Kesesuaian bunyi pada sajak ini terletak pada seluruh kata.

Contoh:

Baik budi ibu bapak

Nafkah keluarga kena cukup

Hawa haram mustilah musnah

Hawa halal mustilah hadir

Kerja pakai kalimatullah

Berkah buat beragam barang

4 dari 6 halaman

Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Suku Kata

  • Sajak Asonansi

Hampir sama dengan sajak aliterasi yang memiliki kesesuaian pada seluruh katanya, kesesuaian bunyi pada sajak asonansi terletak pada huruf vokalnya.

Contoh:

Kakimu tertatih tatih

Mengayuh sepeda terengah engah

Cinta tiada karena rupiah

Cintamu bagi negeri

Rontokkan mosi kebodohan

 

  • Sajak Rangkai

Kesesuaian bunyi pada sajak rangkai terletak pada huruf vokal, namun hanya pada beberapa suku kata.

Contoh:

Kesabaran butuh kesadaran

Karena kesadaran timbul kesabaran

Raih kekayaan untuk kejayaan

Karena kejayaan menjaga kekayaan

 

  • Sajak Rangka

Sajak rangka memuat kesesuaian bunyi pada huruf vokal dalam beberapa kata.

Contoh:

Lihat simpang jalan samping kota

Tindak tanduk ibu tua renta

Tak lelah pontang panting

Tak berhenti mondar mandir

Gunakan kesempatan sebelum kesempitan

5 dari 6 halaman

Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap Kata

  • Sajak Rata atau Sajak Sama

Sajak rata atau sajak sama adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-a-a.

Contoh:

Malam itu

Terdengar lagi tangisan sendu

Siapakah beliau

Untaian kata memecah kalbu

Derap langkah tanpa tersipu

Jantung ini terus menderu

Oh Ibu..

Sujudmu

Doamu

Kenapa selalu untukku

Anakmu.

 

  • Sajak Silang atau Sajak Senkelang

Sajak silang atau sajak sengkelang adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-b-a-b.

Contoh:

Kenapa engkau datang wahai maut

Belahan jiwaku kau bawa pergi

Kenapa dia yang kau renggut

Membawa nestapa dalam diri

Apa guna kini kuhidup

Hanya sepi dan sunyi

Untuk siapa aku hidup

Masa depanku telah pergi

 

  • Sajak Kembar atau Sajak Pasangan

Sajak kembar atau sajak pasangan adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-b-b.

Contoh:

Marahmu untuk pendidikan

Tegasmu untuk kekuatan

Absolutmu untuk masa depan

Meski kasihmu hanya selalu tersirat

Lelah tiada kau tampakkan

Sakit tak pernah kau tunjukkan

Sungguh besar pengorbanan

Terima kasih untukmu ayah

6 dari 6 halaman

Jenis Sajak Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap Kata

  • Sajak Peluk atau Sajak Paut

Sajak peluk atau sajak paut adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-b-b-a.

Contoh:

Ya Tuhan kami

Kami telah terpuruk dalam lautan dosa

Detik menit jam kami terendam dalam dosa

Pantaskah kami raih surgawi?

Bisakah kami tetap berdiri

Tanpa kasih dan sayangMu

Tapi justru kami mengecewakanMu

Ya Tuhan ampunilah kami

 

  • Sajak Patah atau Sajak Putus

Sajak patah atau sajak putus adalah sajak yang memiliki kesesuaian bunyi akhir a-a-a-b, a-b-a-a, atau a-a-b-a

Contoh:

Tengoklah raga ibumu

Kecil tapi penuh kekuatan

Lemah tapi penuh keberanian

Pantang menyerah untuk masa depan

 

Sajak Bebas

Selain jenis-jenis sajak yang telah disebutkan di atas, dikenal juga sajak bebas. Sajak bebas merupakan sajak yang tidak mempunyai bentuk ataupun bunyi yang sama. Tidak ada aturan sama sekali dalam jenis sajak ini.

Contoh:

Teruntuk buah hatiku

Memang sukar hidup ini

Banyak cela banyak maki

Banyak lubang sana sini

Namun tegaplah berdiri

Jangan goyang jangan ragu

Tapaklah jalan agama

Pasti benar sampai mautmu

Jangan goyang jangan takut

Ibu selalu bersamamu

Bersama Tuhan di hatimu

 

  

Sumber: Pelajaran

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer