Sukses


Tata Cara Khotbah Idulfitri Lengkap Beserta Rukunnya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Tanggal 1 Syawal menjadi hari yang spesial bagi umat Islam karena diperingati sebagai Hari Raya Idulfitri. Dalam perayaan Lebaran tersebut, bagian yang tak terpisahkan ialah salat Idulfitri.

BACA JUGA: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri Lengkap Dengan Niat Serta Bacaannya

Dalam rangkaian salat Idulfitri terdapat terdapat khotbah. Khotbah Idulfitri disampaikan setelah salat Idulfitri dua rakaat.

Jadi, setelah salat selesai, imam langsung berdiri untuk melaksanakan khotbah. Penyampaian khotbah Idulfitri berbeda dengan khotbah Jumat.

Bedanya, khotbah Idulfitri dilaksanakan setelah salat Idulfitri dua rakaat. Sementara khutbah Jumat disampaikan sebelum sholat Jumat dua rakaat.

Penyampaian khotbah Idulfitri tetap disunnahkan, meski salat Idulfitri dilaksanakan di rumah dengan jemaah terbatas. Itulah mengapa, penting untuk mengetahui urutan atau tata cara khotbah Idulfitri.

Berikut ini tata cara khotbah Idulfitri yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman NU Online via Brilio.net, Rabu (12/5/2021). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tata Cara Shola Idul Fitri

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, khotbah Idulfitri dilaksanakan setelah salat dua rakaat. Berikut ini tata cara salat Idulfitri beserta niatnya:

1. Membaca Niat

Sama seperti salat lainnya, niat salat Idulfitri pada setiap posisi, baik sebagai imam, makmum, atau salat yang dilaksanakan sendiri memiliki perbedaan bacaan.

  • Niat untuk imam

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa"

Artinya: "Aku niat salat sunnah Idulfitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala"

  • Niat untuk makmum

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala"

Artinya: "Aku niat salat sunnah Idulftri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala"

  • Niat salat sendiri

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa"

Artinya: "Aku niat salat sunnah Idullftri dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca doa Iftitah.

4. Takbir sebanyak tujuh kali.

Setiap takbir membaca bacaan tasbih sebagai berikut:

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallah wallahu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala pujian baginya, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."

5. Membaca surat Al-Fatihah.

6. Membaca surat-surat Al-Qur'an lainnya, namun apabila menjadi makmum cukup mendengarkan dan menyimak surat yang dibacakan oleh imam. Surat pertama yang dianjurkan untuk dibaca yakni surat Al-’Ala.

7. Rukuk dan tumakninah.

8. I'tidal dan tumakninah.

9. Duduk di antara dua sujud dan tumakninah.

10. Sujud kedua dan tumakninah.

12. Melakukan salat rakaat kedua seperti sebelumnya.

13. Duduk tasyahud akhir dan tumakninah.

14. Salam.

15. Mendengarkan khotbah apabila menjadi makmum, memberikan khotbah bila menjadi imam, namun jika salat Idulfitri dikerjakan secara munfarid maka tidak perlu ada kotbah.

16. Khotbah ini dilaksanakan dengan membaca takbir sebanyak sembilan kali sebagai pembuka.

3 dari 5 halaman

Rukun Khutbah Idul Fitri.

Sebelum membahas tata cara khotbah Idulfitri, perlu diketahui rukunnya. Rukun khotbah yang harus diperhatikan saat melaksanakan khotbah Idulfitri tidak berbeda jauh dengan rukun khotbah Jumat.

Di antaranya memuji Allah, membaca selawat, berwasiat tentang takwa, membaca ayat Al-Qur'an pada satu di antara khotbah, serta mendoakan kaum Muslimin pada khotbah kedua.

Hukum penyampaian khotbah Idulfitri adalah sunnah. Jadi, jika tidak ada jemaah yang memiliki kemampuan untuk berkhotbah, maka khotbah Idulfitri ditiadakan dan salat Idulfitri tetap sah.

Kendati demikian, seperti yang sudah disebutkan di atas, penyampaian khotbah Idulfitri tetap disunnahkan, meski salat Id dilaksanakan di rumah dengan jemaah terbatas.

4 dari 5 halaman

Tata Cara Khutbah Idul Fitri.

Tata cara khotbah Idulfitri:

Khotbah pertama:

1. Menghadap jemaah.

2. Mengucap salam.

3. Melafalkan takbir sebanyak sembilan kali.

4. Membaca tahmid/hamdalah.

5. Membaca selawat nabi.

Allahumma shalli ‘al sayyidin Muhammad, wa 'alaa aali sayyidin muhammad.

6. Membaca wasiyyat bit taqwa.

7. Menyampaikan nasihat ketakwaan, terutama soal penting zakat fitrah.

8. Membaca salah satu ayat Al-Qur'an.

9. Menutup khotbah pertama.

 

Khotbah kedua:

1. Membaca takbir sebanyak tujuh kali.

2. Membaca tahmid/hamdalah.

3. Membaca selawat nabi.

4. Membaca wasiyyat bit taqwa.

5. Membaca salah satu ayat Al-Qur'an.

6. Membaca doa ampunan untuk umat Islam.

7. Doa sapu jagat.

8. Menutup khotbah kedua.

9. Mengucap salam.

5 dari 5 halaman

Keterangan Mazhab Syafi'i Perihal Khutbah Idul Fitri

Adapun berikut ini adalah keterangan mazhab Syafi'i perihal khotbah Idulfitri:

"Setelah salat Idulfitri, (khatib) dianjurkan untuk menyampaikan dua khotbah di atas mimbar. Jika telah naik ke atas mimbar, khatib menghadap jamaah dan memberi salam kepada mereka dan mereka menjawab salam khatib sebagaimana penjelasan pada bab Jumat. Khatib kemudian berkhotbah seperti dua khotbah Jumat, baik rukun maupun sifatnya. Hanya, pada khotbah salat Idulfitri, khatib tidak disyaratkan untuk berdiri pada saat koutbah," - (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 25).

"Khatib pada salat Idulfitri boleh duduk atau rebahan, meski mampu berdiri. Tetapi, tentu saja yang lebih utama khatib menyampaikan khutbah sambil berdiri. Khatib dianjurkan untuk memisah dua khotbah dengan duduk sejenak sebagaimana ia memisah kedua khotbah Jumat," (Lihat Imam An-Nawawi, 2010 M: V/25).

 

 

Disadur dari: Brilio.net (Reporter: Desinta Ramadani. Published: 4/5/2021)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer