Bola.com, Jakarta - Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan.
Nasionalisme berasal dari kata 'nation' yang berarti bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Dengan demikian, setiap warga negara merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap negara dan bangsanya sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan sikap atau tingkah laku masyarakat kepada negara.
Hal itu menunjukkan, setiap warga negara perlu mempunyai dan menanamkan rasa serta jiwa nasionalisme kepada bangsanya sendiri.
Beberapa sikap atau perilaku nasionalisme yang perlu dimiliki setiap warga negara ialah mematuhi hukum negara, melestarikan budaya, dan melakukan aksi nyata membela negara.
Adanya sikap nasionalisme yang tumbuh dalam diri setiap warga turut berperan kuat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan suatu negara.
Di sisi lain, nasionalisme terdapat berbagai macam bentuk. Penting untuk mengetahui setiap bentuk nasionalisme yang ada.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk nasionalisme lengkap beserta penjelasannya, seperti dilansir dari lamanĀ Mypurohith, Selasa (18/5/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Nasionalisme
Sebelum membahas macam-macam bentuknya, tujuan dan ciri-ciri nasionalisme juga perlu diketahui. Berikut ini tujuan dan ciri-ciri nasionalisme:
Tujuan nasionalisme
1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, dan tanah air.
2. Membangun hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu lainnya.
3. Membangun dan mempererat sebuah tali persaudaraan antara sesama warga masyarakat di sebuah negara.
4. Upaya untuk menghilangkan dan menghapuskan ekstremisme atau tuntutan yang berlebih dari warga negara atau masyarakat kepada pemerintah.
5. Usaha menumbuhkan semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, dan tanah air.
6. Untuk menjaga negara, bangsa dan tanah air dari serangan para musuh yang mengancam negara baik itu dari luar negeri dan dalam negeri.
Advertisement
Ciri-Ciri Nasionalisme
Beberapa ciri-ciri nasionalisme, di antaranya:
1. Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.
2. Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional.
3. Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.
4. Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan menjadikan kekuasaan berada di tangan para rakyat.
5. Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Bentuk-Bentuk Nasionalisme
Ada beragam bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara. Berikut ini beberapa bentuk nasionalisme:
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan biasa juga disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme kewarganegaraan ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis ialah berupa semangat kebangsaan di mana negara memiliki kebenaran politik dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.
3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Bentuk nasionalisme tersebut ialah negara memiliki kebenaran politik secara organik, yakni berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
4. Nasionalisme Budaya
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya bersama, dan bukan dari sifat keturunan seperti ras, warna kulit, dan lainnya.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan juga sering berhubungan dengan nasionalisme etnis.
6. Nasionalisme Agama
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya persamaan agama.
Ā
Sumber: Mypurohith
Advertisement