Bola.com, Jakarta - Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup secara linier untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rantai makanan juga bisa diartikan sebagai tingkatan atau urutan makan dan dimakan antara makhluk hidup.
Rantai makanan erat kaitannya dengan dunia biologi. Rantai makanan ini merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Jadi, dalam proses belajar rantai makanan, ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen dan konsumen.
Produsen adalah makhluk yang mampu membuat makanannya sendiri. Adapun yang menduduki posisi sebagai produsen adalah tumbuhan dan fitoplankton.
Sementara, konsumen dalam rantai makanan berarti makhluk hidup yang mendapatkan makanan dari pihak produsen. Konsumen tidak dapat mengolah makanannya sendiri, mereka hanya melakukan kegiatan konsumsi.
Nah, rantai makanan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis rantai makanan?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis rantai makanan beserta penjelasan dan contohnya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, Kamis (20/5/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Sebelum membahas tentang jenis-jenis rantai makanan, perlu diketahui perbedaannya dengan jaring-jaring makanan.
Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan adalah rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan. Jadi, jaring makanan adalah hubungan antara rantai makanan dan apa yang dimakan spesies dalam sistem ekologi.
Lebih jelasnya, jaring makanan adalah sekumpulan dari beberapa rantai makanan yang dihubungkan oleh satu spesies tertentu karena lazimnya makhluk hidup memang memakan lebih dari satu variasi makanan.
Jadi, jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai makanan yang terhubung satu sama lain. Jika digambar, jaring-jaring makanan akan berbentuk seperti jaring laba-laba.
Di sisi lain, jaring-jaring makanan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan persaingan untuk bisa bertahan hidup.
Advertisement
Jenis-Jenis Rantai Makanan
Rantai makanan terbagi menjadi tiga macam, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut penjelasannya:
Rantai makanan pemangsa
Rantai makanan pemangsa ialah rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. Contoh: kelinci-ular-elang.
Rantai makanan saprofit
Rantai makanan saprofit ialah rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme yang mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. Contoh: elang mati-bakteri.
Rantai makanan parasit
Rantai rantai makanan parasit ialah rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan. Contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu.
Dua Tipe Dasar Rantai Makanan
Selain itu ketiga macam di atas, ada juga dua tipe dasar rantai makanan, yaitu rerumputan dan detritus. Dua tipe dasar rantai makanan ini berdasarkan tingkatan awal yang jadi produsen pertamanya. Berikut penjelasannya:
- Rantai makanan perumput
Rantai makanan perumput atau grazing food chain adalah rantai makanan yang diawali dari tumbuhan sebagai trofik awalnya.
Contoh dari grazing food chain adalah rantai makanan yang kamu ketahui biasanya, seperti rumput-belalang-tikus-ular, dan sebagainya.
- Rantai makanan detritus
Adapun rantai makanan detritus atau detritus food chain adalah rantai makanan yang dimulai dari organisme heterotrof yang mendapatkan energi dari memakan sisa-sisa makhluk hidup.
Contoh dari rantai makanan detritus ini adalah serpihan daun yang dimakan cacing tanah, lalu dimakan ayam, dan ayam dimakan manusia.
Advertisement
Contoh Rantai Makanan
Rantai Makanan di Sawah
Di ekosistem sawah terdapat banyak rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh rantai makanan di ekosistem sawah:
- Energi matahari - padi - burung pemakan biji - ular sawah - elang - pengurai.
- Energi matahari - rumput - serangga - tikus - ular sawah - pengurai.
- Energi matahari - padi - tikus - elang - pengurai.
- Energi matahari - padi - serangga - katak - ular sawah - elang - pengurai.
Rantai Makanan di Kebun
Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya cukup rendah karena jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Contohnya:
- Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai.
Rantai Makanan di Laut
Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan di laut:
- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai.
- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai.
- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai.
Rantai Makanan di Hutan
Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan intensitas tinggi. Tak pelak, jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak, beragam, serta rumit. Berikut contohnya:
- Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai.
- Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai.
- Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai.
Â
Sumber: Gurupendidikan