Bola.com, Jakarta - Karya sastra adalah ciptaan yang dikomunikasikan kepada komunikator dengan maksud penulis untuk alasan estetika. Bentuk-bentuk sastra yang ada sangat beragam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata 'sastra' adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
Sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tulisan atau karangan. Jadi, karya sastra dapat dikatakan sebagai segala tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang ditulis dengan bahasa yang indah.
Ada beberapa fungsi sastra, satu di antaranya ialah untuk mengomunikasikan ide-ide dan menyalurkan pikiran dan perasaan dari pembuat estetika manusia.
Sastra tidak hanya sebagai seni bahasa saja, akan tetapi suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra.
Di sisi lain, ada beberapa bentuk karya sastra yang populer, terutama di Indonesia. Apa saja bentuk-bentuk karya sastra?
Berikut ini rangkuman tentang bentuk-bentuk karya sastra dan penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman Ilmuseni, Rabu (2/6/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Puisi
Puisi adalah satu di antara bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya imajinatif.
Puisi dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya. Pesan yang ingin disampaikan penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari.
Bahkan, bisa dikatakan bahasa dalam puisi berbeda dengan bahasa karya sastra lainnya, seperti drama atau prosa. Dalam pembuatannya, puisi biasanya dibuat berdasarkan pengalaman hidup atau ide-ide kreatif yang bermakna.
Bentuk dalam karya sastra yang satu ini juga dipengaruhi oleh zaman. Terdapat empat jenis puisi, yaitu puisi lama, baru, bebas, dan puisi kontemporer.
Advertisement
2. Prosa
Seperti jenis karya sastra lainnya, prosa merupakan sebuah tulisan. Lebih tepatnya tulisan bebas. Bebas di sini maksudnya adalah bahwa prosa tidak terikat dengan aturan-aturan layaknya puisi.
Namun, prosa tetap memiliki unsur-unsur sastra layaknya karya sastra dalam bentuk lain. Kata-kata yang terdapat di dalam prosa memiliki makna yang sebenarnya.
Sementara, jika terdapat kata kiasan dalam sebuah prosa, dapat dikatakan bahwa hal tersebut berfungsi untuk memperindah tulisan. Prosa juga dipengaruhi oleh waktu atau zaman layaknya puisi.
Adapun prosa yang ada terbagi menjadi dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
3. Drama
Drama merupakan jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Dalam dunia seni, drama bisa menjadi satu di antara hiburan untuk melepaskan penat.
Drama merupakan satu di antara dari cabang-cabang seni dalam seni pertunjukan dan merupakan satu di antara bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang panjang dan bebas.
Drama dibuat dengan tujuan untuk menceritakan kembali suatu kisah kepada penontonnya melalui sebauh lakuan dialog atau percakapan para pemerannya.
Kata drama berasal dari bahasa Yunani 'draomai' yang berarti beraksi, bertindak, berbuat, dan berlaku. Pada hakikatnya, drama menggunakan beberapa tokoh untuk mengungkapkan dialog disertai gerak-gerik dan unsur artistik pertunjukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.
Secara umum, drama merupakan satu di antara aliran dalam sastra yang berisi komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan perilaku kehidupan manusia di atas panggung.
Lantaran menggambarkan perilaku manusia yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, drama akan diwarnai dengan konflik masalah untuk menghibur para penonton.
Sumber: Ilmuseni
Advertisement