Bola.com, Jakarta - Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari keberagaman dalam semua aspek kehidupan.
Keberagaman yang menjadi realita kehidupan di Indonesia menjadi modal terbentuknya persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.
Baca Juga
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Erick Thohir: Dengan Kualitas Pelatih dan Pemain Hari Ini, Seharusnya Timnas Indonesia Bisa Tembus Semifinal Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Keberagaman di Indonesia tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke, Rote hingga Miangas. Keberagaman yang dimiliki Indonesia tersebut bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, antara lain letak geografis, iklim, agama, ras sejarah, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, keberagaman yang ada di Indonesia terbagi dalam beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis keberagaman di Indonesia?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis keberagaman di Indonesia, seperti dilansir dari lamanĀ sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Kamis (3/6/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keberagaman Wilayah dan Lingkungan
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan karena wilayahnya terdiri dari berbagai pulau. Bahkan dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan sehingga NKRI disebut sebagai negara bahari.
Wilayah Indonesia terbagi menjadi 34 provinsi dan setiap provinsi terbagi menjadi beberapa kabupaten dan kota. Setiap wilayah memiliki ciri khas tersendiri. Kondisi letak geografis secara tidak langsung membentuk keberagaman masyarakat Indonesia.
Keberagaman wilayah dan lingkungan di Indonesia ini memiliki keindahan yang luar biasa, seperti keindahan pesisir pantai, keindahan terumbu karang dan biota laut yang beraneka ragam, pesawahan, hutan, perkebunan, pegunungan, padang rumput, perkotaan, dan daerah industri.
Advertisement
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, danĀ sistem kepemimpinan tersendiri.
Sampai saat ini tidak ada jumlah pasti tentang suku bangsa di Indonesia. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.
Identitas atau ciri khas suatu suku bangsa atau kelompok etnik dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
- Tipe fisik, seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut, dan sebagainya
- Bahasa, seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya
- Adat istiadat, seperti pakaian, rumah, upacara perkawinan, dan sebagainya
- Kesenian, seperti tari, alat musik, seni rupa, dan sebagainya
- Sistem kekerabatan, seperti patrilineal atau matrilineal
- Batas fisik lingkungan, misalnya Badui Dalam dan Baduy Luar.
Sementara, budaya adalah segala hasil karya manusia, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Budaya adalah pola hidup yang tercipta dari sejarah, yang eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
Keberagaman Agama
Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Keberagaman agama ini tidak menghalangi persatuan dan kesatuan bangsa karena menganut agama merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 28E ayat (1).
Advertisement
Keberagaman Ras
Ras berarti warna kulit. Keberagaman ras berarti keberagaman penduduk Indoesia yang didasarkan pada warna kulit dan ciri lain yang bersifat fisik. Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:
- Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.
- Mongoloid, yang berkulit kunging langsat, rambut kaku, dan bermata sipit.
- Kaukasoid, berkulit putih, mata biru, dan rambut pirang.
- Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang).
- Khoisan (Afrika Selatan).
Meski berbeda ras,Ā hal tersebut masih tetap dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sehingga tidak terjadi perpecahan.
Keberagaman Golongan
Golongan dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman sebagai berikut:
- Secara administrasi kependudukan, digunakan pembagian tiga golongan, yaitu golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia. Golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia, dan golongan masyarakat terasing. Golongan terasing adalah kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.
- Secara usia penduduk, dikenal golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua (tidak produktif).
- Secara ekonomi, dikenal golongan ekonomi lemah (miskin), ekonomi menengah, dan ekonomi kuat (kaya). Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1, dan sejahtera 2.
- Secara pendidikan, dikenal kelompok penduduk yang berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.
- Secara politik, dikenal golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.
- Berdasarkan mata pencaharian atau profesi dikenal golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dan sebagainya.
Meski terdapat beragam penggolongan, berbagai organisasi tersebut mempunyai landasan ideologi yang sama, yaitu Pancasila.
Advertisement
Keberagaman Jenis Kelamin dan Gender
Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural.
Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
Sedangkan jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan.
Ā
Sumber: Kemdikbud