Bola.com, Jakarta - Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putri pada Olimpiade 2021. Tantangan berat dipastikan dirasakan oleh pasangan peringkat enam dunia tersebut.
Karena Greysia/Apriyani dipastikan turun di Olimpiade 2021 tanpa turnamen pemanasan. Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka, Januari lalu.
Advertisement
Di All England, Greysia/Apriyani gagal tanding karena seluruh tim Indonesia dipaksa mundur kala itu. Sementara Malaysia dan Singapura Terbuka yang rencananya menjadi turnamen antara sebelum ke Tokyo juga batal digelar karena pandemi COVID-19 yang kembali mengganas.
Hal di atas tentu menjadi perhatian khusus kepala pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian. Menurutnya deretan pembatalan turnamen lantaran COVID-19 dipastikan memukul Greysia/Apriyani dan pemain lainnya.
"Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan," kata Eng Hian.
"Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu Selain itu, kami akhirnya tidak bisa terlalu membaca kekuatan lawan."
"Tapi berdasarkan hasil turnamen sebelumnya, tanpa mengecilkan negara lain, saya masih melihat persaingan tetap akan dari Jepang, China, dan Korea," ucap Didi-sapaan akran Eng Hian.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menu Latihan Tidak Biasa
Untuk mengantisipasi hal di atas, Eng Hian sudah menyiapkan menu latihan tidak biasa bagi Greysia/Apriyani. Mereka akan menggelar sparring dengan melawan tim ganda putra.
"Jadi persiapan untuk Greys/Apri dari dua minggu lalu saya masih fokus ke peningkatan strength dan endurance. Fokus stabilisasi daya tahan, konsistensinya untuk bermain dengan durasi yang lebih lama," kata Eng Hian.
"Dua minggu ke depan baru nanti akan ada perubahan ke pola pergerakan dan spsesifik akurasi. Kira-kira tiga minggu sebelum hari-H baru fokus ke strategi dan kompetisi."
"Saya juga sudah menyiapkan menu sparring dengan ganda putra untuk menambah kecepatan dan kekuatan mereka," tutupnya.
Advertisement