Bola.com, Jakarta - Ada banyak fenomena alam yang menakjubkan di dunia ini, satu di antaranya adalah evaporasi. Bukan hanya menakjubkan, proses evaporasi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Evaporasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siklus hujan, berkeringat, badan kering setelah mandi, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Secara spesifik, evaporasi ialah proses yang terjadi apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar daripada jumlah yang kembali ke permukaan air.
Evaporasi juga bisa dimaknai sebagai proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air. Evaporasi juga bisa diartikan sebagai penguapan.
Untuk lebih jelas mengenai evaporasi, Anda bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Berikut rangkuman perihal evaporasi, seperti dilansir dari laman Pendidikan dan Dosenpintar, Kamis (9/6/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Evaporasi Menurut Para Ahli
Pengertian evaporasi menurut para ahli
Lakitan (1994)
Evaporasi merupakan suatu proses penguapan air yang berawal dari permukaan bentangan air atau juga dari bahan padat yang mengandung air.
Manan dan Suhardianto (1999)
Evaporasi (penguapan) merupakan perubahan air menjadi uap air.
Robert B. Long (1995)
Evaporasi yakni proses penguapan liquid (cairan) dengan penambahan panas.
Warren L. Mc Cabe (1999)
Evaporasi (penguapan) dapat didefinisikan, yakni sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair yang dapat atau bisa mendidih. Panas tersebut dapat atau bisa disuplai dengan segala macam cara, baik secara alami serta penambahan steam.
Advertisement
Proses dan Manfaat Evaporasi
Proses evaporasi
Proses evaporasi dimulai dengan cairan pada molekul yang memperoleh energi yang cukup untuk melakukan perubahan wujud (menguap). Energi yang dimaksud ini adalah energi panas yang diperoleh dari lingkungan, yang akan mengubah molekul air menjadi uap.
Proses evaporasi kerap terjadi pada tempat yang mengandung air, seperti sungai, danau, dan laut. Namun, pada kenyataannya evaporasi juga dapat terjadi pada tubuh atau substansi yang bervolume.
Saat penguapan sudah terjadi, tekanan uap akan menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfer di sekitarnya. Ini dikenal dengan istilah kondensasi.
Kondensasi ini pada dasarnya adalah kebalikan dari proses terjadinya penguapan. Hal tersebut bisa terjadi jika suhu uap akan berubah menjadi dingin sehingga akan menyebabkan uap itu mengembun dan kembali ke bentuk cair.
Manfaat evaporasi dalam kehidupan sehari-hari
- Mengawetkan makanan dengan mengurangi kadar air dan meningkatkan kandungan padat.
- Menyediakan bentuk makanan yang disukai konsumen.
- Mengeringkan baju basah saat diangin-anginkan.
- Dimanfaatkan oleh lemari pendingin atau kulkas dalam proses pendinginan.
- Penggunaan parfum cair akan menciptakan rasa dingin pada kulit.
- Untuk membuat garam dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari dan angin.
Faktor-faktor yang Memengaruhi dan Rumus Evaporasi
Faktor-faktor yang memengaruhi evaporasi
Adapun faktor yang memengaruhi terjadinya evaporasi, sebagai berikut:
- Faktor langsung
- Temperatur, makin tinggi temperatur maka akan makin besar evaporasi.
- Tekanan uap, makin tinggi tekanan pada uap air maka makin tinggi pula penguapan.
- Kecepatan angin, makin cepat angin maka makin besar terjadi penguapan.
- Kelembaban udara, makin tinggi adanya kelembapan udara maka akan makin rendah penguapan.
- Lama penyinaran matahari, makin lama terkena penyinaran matahari maka makin tinggi penguapan.
- Intensitas radiasi matahari, makin lama terkena intensitas radiasi dari matahari maka yang terjadi makin tinggi penguapan.
- Faktor tidak langsung
- Tata letak lintang
- Ketinggian sebuah tempat
- Waktu (bervariasi mulai Januari sampai Desember)
Rumus evaporasi
Perhitungan dari penguapan berdasarkan pendekatan secara langsung evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari vegetasi (ET) berdasarkan penggunaan neraca air, berikut rumus penguapan:
ET = P – (R+S)
Di mana:
ET: Evapotranspirasi
P: Presipitasi atau hujan
R: Run off
S: Simpanan lengas tanah
Sumber: Pendidikan, Dosenpintar
Advertisement