Bola.com, Jakarta - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) genap berusia 55 tahun pada hari ini, Rabu (9/6/2021). Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano, menegaskan bahwa dalam usia yang baru organisasinya akan berkembang mengikuti kemajuan era digital saat ini.
Pordasi yang genap berusia 55 tahun akan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi. Triwatty Marciano pun menegaskan pengelolaan organisasi yang dipimpinnya akan dilakukan dengan mengikuti perkembangan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Perlu ada percepatan dalam membenahi organisasi ini, sebab raihan prestasi tertinggi olahraga berkuda sudah pasti sangat memerlukan dukungan pengelolaan organisasi yang baik dan modern. Pada era digital saat ini, teknologi informasi dibutuhkan untuk mempermudah pengelolaan sebuah organisasi," ujar Triwatty Marciano.
"Mulai tahun ini, Pordasi akan merintis sebuah sistem aplikasi guna menunjang seluruh kegiatan olahraga berkuda, sehingga tercipta sebuah industri olahraga yang banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi seluruh stakeholder olahraga berkuda," lanjutnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Museum Berkuda
Selain mengembangkan sistem aplikasi yang sangat berkaitan dengan dunia digital pada era modern ini, Pordasi juga berencana untuk membangun Museum Berkuda di Indonesia.
"Saya mengajak seluruh pengurus Pordasi di seluruh Tanai Air untuk meningkatkan rasa memiliki sekaligus bahu-membahu membesarkan organisasi ini," ujarnya.
Pordasi juga ingin menjalankan satu dari tiga tema Hari Olahraga Nasional 2020 yang dicanangkan oleh Menpora, yaitu Sport Science, Sport Industry, dan Sport Tourism. Triwatty pun berharap masyarakat pecinta olahraga berkuda turut mendukung rencana tersebut.
"Semua pihak diharapkan bisa membantu pengumpulan berbagai data mengenai olahraga berkuda agar bisa dijadikan data besar dalam sebuah basis data yang sangat lengkap," ujarnya.
Advertisement