Bola.com, Jakarta - Dunia bulu tangkis Indonesia mendapat kabar duka saat salah satu pemain terbaik pada sektor ganda putra, Markis Kido meninggal dunia pada hari Senin (15/06/2021).
Markis Kido mengembuskan napas terakhir seusai ambruk saat bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. Wafatnya pemain ganda putra yang pernah menempati posisi satu dunia mengundang duka dari banyak pihak.
Baca Juga
Advertisement
Tidak terkecuali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Dia memiliki pesan haru setelah dunia olahraga Indonesia kehilangan sosok Markis Kido.
"Sebagai Menpora tentu saya merasa bersedih atas meninggalnya Markis Kido. Ia adalah mantan atlet bulutangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia," kata Menpora Zainudin Amali.
"Almarhum pernah berada di puncak prestasinya yaitu meraih medali emas untuk ganda putra di Olimpiade Beijing tahun 2008 berpasangan dengan Hendra Setiawan," lanjutnya.
Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun. Kabarnya, mantan pebulu tangkis yang lahir pada 11 Agustus 1984 itu mengalami serangan jantung.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiba-tiba Terjatuh
Saat baru bermain setengah gim, Markis Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Rekan-rekannya di lapangan segera memberi pertolongan dan membawa Markis Kido ke rumah sakit. Namun, nyawa sang legenda bulu tangkis itu tidak terselamatkan.
Selama berkarier di dunia bulu tangkis, sosok Markis Kido sendiri diketahui sudah berhasil membawa harum Indonesia di kancah dunia lewat beragam prestasi manisnya. Dia bahkan berhasil menyabet medali emas di Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing, China.
Medali ini didapat di nomor ganda putra, lewat duetnya dengan Hendra Setiawan. "Masyarakat olahraga khususnya Cabor bulutangkis pasti sangat kehilangan karena dia bisa menjadi contoh dan motivasi bagi para atlet junior maupun senior yang masih aktif bermain. Selamat jalan pahlawan bulutangkis Indonesia," kata Menpora.
Advertisement