Bola.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan kenaikan kasus COVID-19 masih terus terjadi di Indonesia. Tercatat, hingga Senin (14/6/2021), hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa menyumbang kasus COVID-19 tertinggi.
"Lima provinsi teratas yang mengalami kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur," kata Wiku, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
"Bahkan provinsi keenam teratas juga berasal dari Pulau Jawa, yaitu Provinsi Banten, dengan kenaikan kasus lebih dari 400 hingga 7.000 kasus di minggu ini," sambungnya.
Wiku menjelaskan, kenaikan angka kasus positif COVID-19 tersebut terjadi di daerah asal mudik Lebaran Idulfitri 2021, yakni DKI Jakarta. Kenaikan drastis juga terjadi di daerah tujuan mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Kenaikan kasus pada minggu kelima setelah periode Idulfitri ini jelas terlihat pada daerah tujuan mudik serta daerah yang menjadi asal pemudik," jelas Wiku.
Menurutnya, peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir tersebut sangat mengkhawatirkan. Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus berhati-hati serta mematuhi protokol kesehatan.
"Kondisi yang mengkhawatirkan ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah serta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai kondisi dan kapasitas masing-masing daerah," tambah Wiku.
Sumber: Youtube BNPB Indonesia