Sukses


Piala Eropa 2020 Jadi Bukti Contoh Herd Immunity Berkat Vaksinasi COVID-19

Bola.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan masyarakat perlu divaksin untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap virus corona.

Menurut Nadia, masyarakat yang bingung atau belum tahu wujud kekebalan kelompok atau herd immunity bisa melihat animo penonton yang hadir di Piala Eropa 2020.

Perhelatan Piala Eropa 2020 menjadi contoh adanya herd immunity yang cukup baik berkat adanya vaksinasi.

"Kadang masyarakat, apa sih kekebalan kelompok itu nanti bentuknya seperti apa? Nah, itu ada contoh jelas kalau kita lihat sekarang Piala Eropa," kata dr Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi virtual berjudul 'Menyiasati Lonjakan COVID-19' yang disiarkan saluran Youtube Radio Smart FM, Sabtu (19/6/2021).

"Bagaimana kemudian Eropa cukup pede untuk membuat sebuah event yang cukup besar melibatkan banyak orang," tambahnya. 

Nadia menambahkan suasana di Piala Eropa dihadiri banyak penonton sudah tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena para penonton yang hadir ke stadion sudah divaksin COVID-19.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penonton Tidak Memakai Masker

Nadia menilai seseorang yang sudah divaksin memiliki risiko penularan virus sangat rendah. Jadi, vaksin tidak membuat seseorang terlindungi 100 persen dari virus, melainkan menjadikan tubuh lebih siap saat kedatangan virus.

"Kita lihat penonton di Piala Eropa itu sudah tidak ada yang pakai masker, dan mereka duduknya kayaknya kalau kita bilang jaga jarak, juga tidak terlalu jaga jarak. Tapi, yang nonton harus divaksin, itu jawabannya kan," ungkap Nadia.

"Itu artinya sudah membuktikan kepada kita bahwa vaksinasi dan cakupannya setidaknya sudah sekitar 90 persen atau 70 persen minimal, artinya betul-betul menekan penularan."

"Jadi itulah bukti sebenarnya dari herd immunity tadi. Itu yang ingin kita capai bersama-sama," tandasnya.

Seperti diketahui, perhelatan Piala Eropa 2020 harus ditunda satu tahun karena adanya pandemi virus corona penyebab COVID-19. Setelah setahun berlalu, pada pertengahan Juni 2021, Piala Eropa 2020 akhirnya dihelat. 

3 dari 5 halaman

Stadion Penuh

Berbeda dengan edisi sebelumnya, Piala Eropa 2020 digelar di 11 kota dari 11 negara berbeda. Kesebelas negara tersebut ialah Azerbaijan, Denmark, Inggris, Jerman, Hungaria, Italia, Belanda, Rumania, Rusia, Skotlandia, dan Spanyol.

Selain itu, Piala Eropa 2020 terlaksana masih dalam keadaan pandemi COVID-19. Walhasil, dalam pelaksanaanya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Maka dari itu, agar bisa menjaga jarak, penonton yang menyaksikan laga di Piala Eropa harus dibatasi. Kendati demikian, ada pemandangan sedikit mengejutkan terlihat pada dua laga awal yang dihelat di Stadion Puskas Arena, Hungaria.

Tampak, pada dua laga yang dilakoni Hungaria di pentas Piala Eropa 2020, yakni kontra Portugal (15/6) dan Prancis (19/9) di Stadion Puskas Arena dipenuhi penonton.

Dilaporkan ada sekitar 60 ribu lebih penonton memenuhi Stadion Puskas Arena. Angka kehadiran penonton tersebut hampir sesuai kapasitas stadion. Bahkan, kehadiran penonton secara penuh di stadion tersebut bisa dibilang yang pertama kalinya di Eropa.

Kondisi tersebut tentu mengundang tanya, mengapa penonton diperbolehkan berkerumun dengan memenuhi stadion pada saat pandemi COVID-19?

4 dari 5 halaman

Vaksinasi Secara Masif

Adapun jawaban simpelnya ialah karena vaksin. Jadi, itu semua berkat program pemerintah Hungaria yang berhasil melakukan program vaksinasi secara masif.

Total sekitar lima juta dari total 9,8 juta populasi penduduk Hungaria sudah divaksin jelang Piala Eropa 2020.

"Sepenuhnya lima juta orang Hungaria telah divaksinasi hingga saat ini sehingga pihak berwenang telah memutuskan bahwa mengenakan masker tidak lagi wajib di ruang publik," kata Perdana Menteri, Viktor Orbán, seperti dilansir dari Hungaria Today.

Pemerintah Hungaria mengizinkan mereka yang sudah divaksin untuk menonton di stadion. Apalagi, momen Hungaria menjadi tuan rumah Piala Eropa merupakan yang kali pertama.

"Pemerintah menyadari bahwa Piala Eropa di Hungaria mungkin tidak akan lagi dalam bertahun-tahun ke depan. Jadi ini adalah kesempatan bagi warga untuk menunjukkan ekspresi dukungan," ujar Viktor.

"Semua yang terdaftar pasti sudah divaksinasi, dan dengan kartu vaksinasinya akan berkesempatan mengikuti acara ini," lanjutnya. 

5 dari 5 halaman

Vaksinasi adalah Kunci

Viktor menambahkan dengan vaksin bisa membuat tatanan hidup masyarakat menjadi normal karena bisa terlindungi dari risiko besar terkena virus.

"Jika kita ingin kehidupan kita yang normal, sehat, dan bahagia kembali, dengan vaksinlah kita dapat berhasil melindunginya, diri kita terhadap virus. Kami telah mencapai tujuan itu sekarang," tandas Viktor.

Selain vaksinasi, demi Piala Eropa 2020, pemerintah Hungaria juga memberlakukan aturan ketat demi menahan penyebaran COVID-19.

"Mereka (pemerintah Hungaria) mulai membuat aturan di awal musim panas agar orang bisa menonton pertandingan sepak bola," ujar sumber yang dilansir dari The Athletic.

 

Sumber: The Atletic, Hungaria Today, Youtube Radio Smart FM

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer