Bola.com, Jakarta - Satu di antara upaya untuk mencegah penularan COVID-19 adalah menggunakan masker.
Sayangnya, di masyarakat telah beredar isu terkait masker palsu yang dikhawatirkan membuat seseorang rentan tertular virus corona COVID-19.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Isu terkait peredaran masker palsu ini di masyarakat dapat menimbulkan kekhawatiran. Yang dimaksud masker palsu di sini ialah serupa masker medis, namun tidak memiliki izin edar.
Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli dan memakai masker. Penggunaan masker palsu dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Untuk menghindari kesalahan pemilihan masker, masyarakat agar membeli masker medis yang sudah memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes.
Izin edar biasanya tercantum pada kemasan atau dapat juga diakses di infoalkes.kemkes.go.id.
Izin edar dari Kementerian Kesehatan masker tersebut telah memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaat, antara lain telah lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence sebagai syarat untuk mencegah masuknya dan mencegah penularan virus serta bakteri.
Lantas, seperti bagaimana cara mengetahui masker yang aman dan asli?
Berikut cara mengetahui masker yang asli dan palsu untuk mencegah penularan COVID-19, seperti dilansir dari Klikdokter, Minggu (27/6/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-ciri Masker Kesehatan Asli
1. Cari tahu ciri-ciri masker kesehatan asli
Masker palsu tidak memiliki filter molekul, jadi hanya menahan udara saja. Fungsi aslinya seharusnya menahan molekul yang berterbangan di sekitar sehingga tidak tertular penyakit.
Agar tetap aman dan terhindar dari masker tiruan, pemerintah mengimbau membeli masker dengan dua warna berbeda. Misalnya, warna biru dan putih atau hijau dan putih.
Warna hijau pada bagian depan dan yang dalamnya warna putih itu menunjukan ada lapisan penyaring untuk molekul besar seperti virus dan bakteri.
Secara fisik, masker yang palsu memiliki lembaran yang tipis. Sedangkan masker asli akan terasa tebal karena memiliki tiga lapisan penyaring.
Pada lapisan luar fungsinya untuk mencegah percikan masuk ke masker, lapisan tengah untuk filtrasi, dan yang bagian dalam menyentuh mulut dan serta hidung fungsinya untuk absorbsi.
Untuk itu, belilah masker yang berbeda warna pada setiap sisi depan dan belakang.
Advertisement
Hati-hati Masker Kesehatan yang Bekas Daur Ulang
2. Hati-hati masker kesehatan yang bekas daur ulang
Selain masker palsu, beredar kabar pula masker bekas pakai dijual kembali ke masyarakat. Untuk mengantisipasi tertipu, Anda bisa membuang masker kesehatan sekali pakai dengan cara yang benar.
Setelah dipakai, masker langsung dibuang ke tempat sampah Bahan-bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yang wadahnya berwarna merah. Bisa juga Anda merusaknya terlebih dulu lantaran masker-masker yang dibuang asal, bisa diambil, diolah, dan dijual kembali oleh oknum jahat.
Â
Sumber: Klikdokter