Bola.com, Jakarta - Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengatakan akan mengontrol ekspektasi menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengatakan lawan terberat di Olimpiade nanti adalah mengalahkan diri sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terus mematangkan performa menuju Olimpiade Tokyo 2020. Kurang dari satu bulan sebelum perhelatan akbar tersebut, Kevin/Marcus mengaku persiapan mereka sudah mencapai 80 persen.
"Persiapan cukup baik, sudah 80 persen lah menurut saya. Sekarang kami sudah mulai masuk ke latihan pola permainan karena sudah dekat ke jadwal berangkat," ucap Marcus saat ditemui Tim Humas dan Media PP PBSI, Selasa (29/6/2021), seperti dikutip dari rilis yang diterima Bola.com.
"Masih harus ada peningkatan ke fokus dan lebih siap ke semua sisinya," sambung Kevin.
Sebagai debutan di Olimpiade, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mencoba untuk tidak terlalu menggebu-gebu. Mereka selalu mengontrol ekspektasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Jadi Beban
"Ini Olimpiade pertama saya. Jadi ya dinikmati saja, dijalani saja. Yang penting berusaha. Lawan terberat kan mengalahkan diri sendiri dan saya tidak mau menyesal," ujar Kevin.
"Saya mau memberikan yang terbaik di setiap kesempatan."
"Benar kata Kevin, dinikmatin saja dan lakukan semua yang terbaik. Jangan dijadikan tekanan dan beban yang tinggi. Semua pasti mau menang, tapi hasilnya kan cuma Tuhan yang tahu," jelas Marcus.
"Apalagi kondisi sedang ada pandemi seperti ini, kita tidak tahu ke depannya bagaimana. Sekarang yang penting jaga kesehatan dulu, jangan sampai sakit. Kalau sakit belum tanding kan sudah kalah," sambung Marcus.
Olimpiade Tokyo 2020 dihelat pada 23 Juli hingga 8 Agustus. Tim bulutangkis Indonesia akan bertolak lebih awal ke Jepang untuk proses aklimatisasi, tepatnya pada tanggal 8-18 Juli di Prefektur Kumamoto.
Advertisement