Sukses


Ketahui Tanda-Tanda Saturasi Oksigen Rendah pada Pasien COVID-19

Bola.com, Jakarta Virus corona penyebab COVID-19 bisa mengakibatkan berbagai gejala termasuk sesak napas, pusing, hingga berkurangnya saturasi oksigen.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), banyak orang yang positif COVID-19 memiliki kadar oksigen rendah.

Kadar oksigen yang rendah dapat memicu masalah kesehatan hingga mengancam jiwa. Maka dari itu, memeriksa saturasi oksigen merupakan satu di antara hal penting yang perlu dilakukan, terutama bagi pasien COVID-19.

Hal yang lebih berbahaya adalah ketika pasien tidak menyadari bahwa saturasi oksigennya rendah. Pasalnya, tidak semua orang dengan kadar oksigen rendah akan mengalami kesulitan bernapas, pemantauan secara teratur sangat diperlukan.

"Saturasi oksigen 95 hingga 100 persen adalah normal untuk anak-anak dan orang dewasa yang sehat,” seperti dikutip dari cdc.gov, Selasa (26/6/2021).

Kadar oksigen pasien dapat diukur menggunakan alat yang disebut oksimeter. Umumnya, alat ini digunakan dengan cara dijepitkan pada jari tangan.

Alat tes tersebut tidak menyakitkan dan membutuhkan waktu kurang dari dua menit. Oksimeter nadi mengukur saturasi oksigen atau persentase oksigen yang ada dalam darah pasien.

Walau tidak semua orang menyadari bahwa dirinya kekurangan oksigen, tapi ada beberapa tanda yang perlu diketahui guna kewaspadaan, terutama bagi pasien COVID-19.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tanda Saturasi Oksigen Rendah

Tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa tingkat oksigen rendah yakni kesulitan bernapas, kebingungan, kesulitan bangun, dan bibir atau wajah berubah warna menjadi kebiruan.

Pada orang dewasa biasanya mengalami nyeri dada yang tidak kunjung hilang. Sementara, pada anak-anak mungkin melebarkan lubang hidung mereka, mendengus saat bernapas, atau tidak bisa minum atau makan.

Terapi oksigen dapat dilakukan pada pasien COVID-19 dengan saturasi oksigen di bawah 90 persen, bahkan jika mereka tidak menunjukkan tanda-tanda fisik tingkat oksigen yang rendah.

Jika pasien memiliki tanda-tanda kadar oksigen rendah, maka terapi oksigen harus segera dilakukan.

Sumber: CDC

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Video Populer

Foto Populer