Sukses


Beda Gejala COVID-19 Delta dari India dengan Varian Lainnya

Bola.com, Jakarta Gejala COVID-19 Delta penting untuk diketahui karena varian tersebut sudah masuk ke Indonesia. Seperti diketahui, COVID-19 varian Delta ini kali pertama muncul di India, dan sekarang ini sudah ada yang mengalaminya di Indonesia.

Berbagai gejala COVID-19, termasuk COVID-19 Delta ini tentu harus kamu kenali. Apalagi, masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19.

Ada sebagian besar orang yang terpapar COVID-19 tanpa mengalami gejala. Ada juga yang mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala COVID-19 varian Delta, Beta, dan Alpha berbeda satu sama lain. Jika mengalami gejala COVID-19, orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah.

Sementara, bagi kamu yang mengalami gejala serius, harus segera mencari bantuan medis. Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.

Berikut ini rangkuman tantang perbedaan gejala COVID-19 varian delta dengan varian lainnya, seperti disadur dari Liputan6.com, Selasa (29/6/2021).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Gejala Umum COVID-19

Seperti dikutip dari situs WHO via Liputan6.com, berikut gejala COVID-19 yang perlu kamu waspadai:

Gejala COVID-19 yang paling umum:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan

Gejala COVID-19 yang tidak terlalu umum:

  • Rasa tidak nyaman dan nyeri
  • Nyeri tenggorokan
  • Diare
  • Konjungtivitis (mata merah)
  • Sakit kepala
  • Hilangnya indera perasa atau penciuman
  • Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

Gejala COVID-19 serius:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
  • Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
3 dari 4 halaman

Gejala COVID-19 Varian Delta

Gejala COVID-19 tersebut perlu diwaspadai dan segera lakukan tindakan yang diperlukan saat mengalaminya. Kemudian cari bantuan medis sesegera mungkin jika mengalami gejala COVID-19 serius.

Selain mengenali gejala COVID-19 secara umum ini, kamu juga perlu mengetahui gejala COVID Delta, Beta, dan juga Alpha.

Menurut profesor epidemiologi genetik di King's College London, Tim Spector, varian COVID-19 Delta dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Flu parah
  • Demam
  • Batuk

"Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India terasa seperti flu yang buruk," kata Spector seperti dikutip dari Theguardian.com via Liputan6

Data menunjukkan bahwa varian Delta setidaknya 40 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, Inggris, dan tampaknya menggandakan risiko rawat inap.

Kondisi tersebut juga membuat vaksin agak kurang efektif, terutama setelah hanya satu dosis. Spector menambahkan bahwa dengan COVID Delta, batuk tampaknya menjadi gejala paling umum kelima, dan hilangnya penciuman tidak masuk dalam 10 besar.

4 dari 4 halaman

Gejala COVID-19 Varian Alpha dan Veta

Gejala COVID-19 Alpha

Ahli virus di University College London, Inggris, Gregory Towers, menyebutkan gejala yang ditimbulkan COVID-19 Alpha lebih parah daripada gejala dari COVID-19 varian pertama.

Gejala COVID-19 Alpha yang paling khas adalah:

  • Batuk berlendir
  • Mengeluarkan lendir bervirus dari mulut dan hidung

"Orang yang terinfeksi varian COVID-19 Alpha memiliki reaksi yang lebih kuat daripada varian lainnya, batuk dan mengeluarkan lendir yang mengandung virus tidak hanya dari mulut mereka, tetapi juga hidung mereka,” ujar Towers seperti dikutip dari Newyorktimes.com

 

Gejala COVID-19 Beta

COVID-19 Varian Beta yang awalnya dikenal dengan varian Afrika Selatan atau B.1.351, memiliki beberapa perubahan signifikan yang sedang dipelajari para ahli.

Melansir dari bbc.com, varian Beta membawa mutasi yang disebut N501Y yang membuatnya lebih menular atau mudah menyebar. Seperti versi aslinya, risikonya paling tinggi untuk orang yang berusia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan mendasar yang signifikan.

Gejalanya pun tidak jauh berbeda dengan varian klasik yakni:

  • Demam
  • Indra penciuman hilang
  • Sakit kepala
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit perut
  • Sakit tenggorokan

Sumber: Liputan6.com (Reporter: Husnul Abdi. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 21/6/2021).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer