Bola.com, Jakarta - Virus corona penyebab COVID-19 masih mengancam dan menginfeksi lebih dari jutaan orang di seluruh dunia. Penyebarannya dengan cepat terjadi dari manusia ke manusia sehingga membuat setiap orang harus lebih waspada.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVID-19 dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui droplet dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit virus corona batuk atau napas (bersin). Droplet ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan di sekitarnya.
Advertisement
Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dapat terinfeksi COVID-19.
Penularan virus corona juga dapat terjadi jika seseorang menghirup droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang terjangkit COVID-19.
Itulah mengapa, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari satu meter dari orang yang sakit, mengingat angka kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Sebagai antisipasi agar tidak terinfeksi maupun menulari orang lain, penting bagi kita memahami cara penyebaran COVID-19 untuk mencegah penularan makin meluas.
Berikut beberapa cara penularan virus corona yang umum terjadi, yang perlu Anda ketahui demi menurunkan risiko penyebaran COVID-19, dilansir dari laman Indonesiabaik.id, Kamis (8/7/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Penyebaran COVID-19 yang Umum Terjadi
1. Kontak dan transmisi tetesan
Penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang yang terinfeksi melalui tetesan air pernapasan (droplet). Air tetesan pernapasan ini dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.
Penularan tetesan pernapasan dapat terjadi ketika seseorang berada dalam kontak dekat (kurang lebih dari meter) dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
2. Transmisi melalui udara
Seseorang dapat tertular COVID-19 lewat transmisi udara, melalui inti tetesan (aerosol) ketika orang tersebut menghirup udara dari orang yang terinfeksi COVID-19. Menurut penelitian, virus tersebut dapat hidup di udara tiga jam lamanya.
Advertisement
Cara Penyebaran COVID-19 yang Umum Terjadi
3. Transmisi fomite
Cara virus corona menyebar selanjutnya yakni melalui transmisi fomite atau transmisi permukaan yang terkontaminasi droplet yang dihasilkan saat batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi COVID-19.
Perlu Anda ketahui, virus corona dapat hidup selama dua hingga tiga hari pada permukaan tertentu, seperti pada benda plastik dan baja tahan karat.
4. Mode transmisi lainnya
RNA virus corona juga telah terdeteksi dalam sampel biologis lainnya, termasuk urin dan feses dari beberapa pasien. Sebuah studi menemukan adanya virus corona dalam urin satu pasien. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan yang diterbitkan tentang transmisi SARS-CoV-2 melalui feses atau urin.
5. Hewan
Bukti sampai saat ini menunjukkan bahwa virus corona paling dekat hubungannya dengan betacoronavirus yang dikenal pada kelelawar.
Bukti terkini menunjukkan bahwa manusia yang terinfeksi COVID-9 dapat menginfeksi mamalia lain, termasuk anjing, kucing, dan mink yang dibudidayakan. Namun, masih belum jelas apakah mamalia yang terinfeksi ini memiliki risiko signifikan untuk penularan ke manusia.
Sumber: Indonesiabaik.id
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Berita motion grafis 5 pemain yang paling sering gagal dalam eksekusi penalti. Cristiano Ronaldo dan Lonel Messi terbanyak di abad ini.