Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona penyebab COVID-19 masih belum berakhir. Virus Corona bisa menginfeksi semua lapisan usia, tua muda, dewasa, anak-anak, bayi, pria, dan wanita.
Saat terinfeksi COVID-19, ada beberapa gejala yang biasanya dialami. Meski, ada pula yang terinfeksi COVID-19 dengan tanpa gejala.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Sesak napas menjadi satu di antara gejala yang dihadapi oleh pasien positif COVID-19. Hal ini terjadi karena virus telah menginfeksi paru-paru.
Tak bisa dimungkiri, kebanyakan sesak napas ini berhubungan dengan kondisi paru-paru dan jantung karena kedua organ inilah yang digunakan untuk jalan oksigen dan karbon dioksida dari dan ke seluruh tubuh.
Apabila mengalami tanda-tanda sesak napas terutama saat isolasi mandiri, upayakan untuk tidak panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat mengalami sesak napas karena COVID-19, terutama saat isolasi secara mandiri.
Namun, jika teknik ini tidak berhasil menaikkan saturasi oksigen, segera hubungi rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berikut ini rangkuman tentang cara mengatasi sesak napas akibat COVID-19, seperti dilansir dari Instagram @radiokesehatan, Kamis (8/7/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tips Mengatasi Sesak Napas bagi Pasien COVID-19
1. Pasien atau keluarga yang terinfeksi COVID-19 penting mempunyai pulse oximetry, yakni alat untuk mengukur saturasi oksigen. Apabila saturasi oksigen kurang dari 90, segera berikan oksigen.
2. Cobalah tidur secara tengkurap. Lakukan selama 30 menit hingga satu jam secara berulang-ulang agar distribusi oksigen di dalam paru-paru lebih merata.
3. Jika tidak sanggup melakukan tidur secara tengkurap, lakukan tidur miring ke kanan atau kiri. Ini merupakah satu di antara cara untuk memperbaiki oksigenasi di dalam paru-paru menjadi lebih merata.
4. Posisi duduk dengan disangga bantal yang cukup tinggi.
5. Kalau usaha tersebut masih tidak berhasil, harus membeli atau mengupayakan oksigen.
6. Jika masih tidak bisa, upaya terakhir harus segera dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut.
Sumber: Instagram RadioKesehatan
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement