Bola.com, Jakarta Terbangun di pagi hari
Disiuli genit burung dan mentari
Baca Juga
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1
Media Italia Sebut Agen Jay Idzes Berkomunikasi dengan Klub Serie A, Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan
Advertisement
Pantai indah telah menanti, mengiringi buih ombak yang menari
Resah hilang, hadapi hari ini, hapus mimpi yang tak pasti
Lepas sudah rapuhnya diri ini langkah bebas bersemi
Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...
Berlari telanjang kaki, laut biru tersenyum nelayan riuh menepi
Terbaring dipasir putih, amati langit ini kepak camar pun melambai
Angin bernyanyi, menepiskan lamunan kesombongan diri ini
Senja kan datang membelai pikiran tentang mimpi di awan
Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...
Mentari siap menepi segera menandai hari akan berganti
Lembayung di sore hari sudah siap cumbui mimpi manis malam hari
Marangsang hati untuk bisa lupai kepiluanku ini
Harapkan datang peri siap temani menantiku malam ini
Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini s'orang diri lagi)
Tak ingin ku berhenti
Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini s'orang diri lagi)
Tak ingin ku berhenti
Sumber: Kapanlagi.com