Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi COVID-19

Pertama, untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 ialah membatasi berita terkait kondisi saat ini. Anda bisa membatasi waktu membaca atau menonton yang tidak membuat Anda lebih baik.

Selain itu, bisa memilah berita yang sudah tersebar luas, dan tidak mudah percaya dengan kabar yang ada. Hal tersebut sebagai upaya untuk menghindarkan diri dari tekanan berita-berita yang ada.

Anda bisa memutuskan tidak aktif bersosial media terlebih dahulu. Hal ini bisa membuat Anda tidak terkontaminasi dari berita-berita yang tidak baik untuk kesehatan mental.

Namun, hal ini sifatnya sementara karena Anda juga perlu update berita yang ada. Pilihan kegiatan lain selama nonaktif dari media sosial adalah membaca buku, atau mencoba hobi-hobi yang selama ini belum sempat terlaksana.

Kemudian, cara lain yang bisa Anda terapkan untuk tetap bisa menjaga kesehatan mental adalah menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan.

Pastikan, sehabis menyentuh permukaan benda, Anda segera mencuci tangan dengan sabun. Seperti diketahui, mencuci tangan dengan sabun merupakan cara efektif untuk menekan infeksi virus corona.

Saat berada di luar rumah karena keadaan yang penting, pastikan Anda membawa hand sanitizer untuk tetap menjaga tangan Anda bersih.

Saat dalam keadaan genting atau darurat mesti keluar rumah, pastikan Anda menerapkan aturan menjaga jarak dengan orang lain, semisal ketika harus antre di minimarket.

Gunakan masker dan berusaha tidak menyentuh bagian apa pun yang ada di wajah sebelum memastikan kalau tangan Anda bersih.

Kelelahan membuka peluang untuk tubuh Anda kehilangan daya tahan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya rrutin mengonsumsi makanan bernutrisi serta mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C.

Hal tersebut bisa membantu menjaga daya tahan tubuh agar terus optimal. Jika daya tahan tubuh Anda fit, Anda bisa terhindar dari paparan virus.

Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, dan teman, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Anda bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang sedang Anda rasakan.

Hal tersebut bisa mengurangi tekananan dan bisa lebih tenang. Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi.

Namun, coba untuk selalu berpikir positif dan bersyukur. Jika stres dan ketakutan yang Anda alami terasa sangat berat, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Sumber: Unair.ac.id

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.