Bola.com, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 jadi momen menarik buat andalan Indonesia di sektor ganda putri, Greysia Polii. Menarik lantaran ini bakal jadi Olimpiade ketiga sepanjang kariernya.
Pada usia 33 tahun, Greysia Polii pun menjadi pebulutangkis putri tertua dari Indonesia yang bakal berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Bukan hanya itu semakin menarik lantaran pada penampilan ketiga di Olimpiade, Greysia Polii harus mentas dengan tiga pasangan berbeda.
Mengutip situs PB Djarum, penampilan perdana Greysia Polii terjadi pada Olimpiade London 2012. Sejarah kelam menimpanya kala itu saat berpasangan dengan Meiliana Jauhari.
Mereka bersama empat pemain dari Korea Selatan dan dua pemain China didiskualifikasi dari arena Olimpiade karena berupaya kalah dalam pertandingan babak penyisihan group.
Kemudian di arena Olimpiade Rio 2016, Greysia Polii kembali tampil dengan pasangan yang berbeda yaitu, Nitya Maheswari. Pada saat itu mereka gagal menembus semifinal. Dalam babak perempat final, mereka takluk dua game langsung dari pasangan Tiongkok Yu Yang/Tang Yuanting.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Olimpiade Tokyo 2020
Kali ini, Greysia Polii kembali mendapat kesempatan tampil di Olimpiade Tokyo bersama pasangan berbeda yaitu, Apriyani Rahayu. Mereka akan menghadapi tantangan pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020 pada babak penyisihan grup.
Menghuni Grup A, Greysia/Apriyani harus bersaing dengan unggulan teratas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris), dan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia).
Melihat catatan pertemuan sebelumnya, tantangan terbesar Greysia/Apriyani akan dihadapi saat bertemu Fukushima/Hirota. Sebab dalam delapan pertemuan terakhir, Greysia/Apriyani belum mampu mengatasi lawannya tersebut.
Yuk sama-sama kita doakan semoga kali ini Greysia Polii mampu mempersembahkan medali untuk kontingen Merah Putih.
Sumber: PB Djarum
Advertisement