Bola.com, Jakarta - Saturasi adalah jumlah kadar oksigen yang ada dalam darah. Dalam keadaan normal atau sehat, angka batas minimal saturasi oksigen adalah 95 persen hingga 100 persen.
Saturasi oksigen seseorang dapat diukur dengan alat yang bernama oximeter. Pengukurannya dilakukan dengan cara menjepitkan oximeter pada jari tangan.
Baca Juga
Advertisement
Jika saturasi oksigen dalam darah kurang dari 95 persen, seseorang bisa mengalami gangguan atau kesulitan bernapas.
Pasien COVID-19 biasanya memiliki tingkat oksigen di dalam darah yang rendah. Hal ini dikarenakan sirkulasi oksigen pada pasien terhambat akibat adanya infeksi virus pada paru-paru.
Kondisi tersebut yang mengakibatkan penumpukan cairan yang menyulitkan oksigen masuk ke tubuh.
Namun, tak perlu khawatir jika saturasi oksigen turun di bawah 95 persen. Ada cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen agar kembali ke level normal.
Berikut ini rangkuman tentang cara meningkatkan saturasi oksigen bagi pasien COVID-19, seperti dilansir dari Instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (21/7/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen
Melansir akun resmi Instagram Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah bisa dengan teknik proning.
Proning merupakan cara meningkatkan saturasi oksigen pada pasien yang mengalami sesak napas secara efektif. Dalam dunia medis, dilakukan dengan posisi tengkurap.
Yap, untuk meningkatkan saturasi oksigen dilakukan dengan posisi tengkurap karena pada posisi tersebut oksigenasi disebut lebih mudah.
Berikut cara meningkatkan saturasi atau kadar oksigen dalam darah dengan teknik proning:
- Pertama, berbaring tengkurap di atas alas. Pastikan menggunakan bantal di bawah leher, panggul, dan kaki. Lakukan posisi ini selama 30 menit.
- Pada posisi kedua, berbaring menyamping. Pastikan alas dan bantal di bawah leher, panggul, dan dijepit di antara kedua kaki. Lakukan posisi ini selama 30 menit.
- Selanjutnya, duduk dengan kaki selonjor lurus ke depan dan badan menempel dinding. Gunakan penyangga bantal dalam posisi duduk. Sama seperti dua posisi sebelumnya, lakukan ini selama 30 menit.
Catatan: selama melakukan teknik tersebut, upayakan berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Apabila teknik tersebut sudah sering dilakukan, tetapi belum bisa meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh, segera ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber: Instagram Kemenkes
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement