Bola.com, Tokyo - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus bersusah payah mengalahkan wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville dalam partai pertama Grup C cabor bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020.
Jordan/Melati membutuhkan tiga gim untuk membekuk Simon/Gronya dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-13 di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Sabtu (24/7/2021).
Advertisement
Pada gim pertama, Jordan/Melati sebenarnya hampir mengunci kemenangan. Sudah unggul 20-14, keduanya justru lengah sehingga tersalip menjadi 20-22.
Jordan mengaku belum bermain maksimal di partai pertama Olimpiade Tokyo. Selain masih mencari sentuhan terbaik, pebulutangkis berusia 28 tahun itu terkendala dengan silaunya lampu lapangan.
"Kami main kurang in hari ini. Lampu di lapangan memang agak silau, tapi semua merasakan jadi bukan alasan. Kami memang belum terlalu bagus saja. Beruntung kami bisa memenangkan pertandingan," kata Jordan dalam rilis PBSI.
"Hari ini saya mainnya belum enak. Tadi sudah leading 20-14 terus jadi disusul karena saya agak tegang, lengah, dan akhirnya panik ketika sudah tersusul," timpal Melati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berhasil Comeback
Jordan/Melati mengaku rasa panik dan tegang masih dirasakan ketika gim kedua dimainkan. Beruntung, pada pertengahan gim, pelan-pelan keduanya bisa keluar dari tekanan.
"Pada awal-awal gim kedua kami masih kepikiran gim pertama, jadi mainnya makin tidak enak dan poinnya tertinggal," kata Melati.
"Beruntung pelan-pelan kami bisa balik. Kuncinya, komunikasi terus sama Jordan dan saya terus menguatkan diri sendiri. Banyak berbicara sama diri sendiri dan teriak. Alhamdulillah bisa menang," jelasnya.
Advertisement
Laga Berikutnya
Pada pertandingan berikutnya, Jordan/Melati bertekad untuk lebih siap lagi. Keduanya tidak mau lengah sedikitpun karena lawan yang dihadapi makin berat.
Jordan/Melati sudah ditunggu Mathias Christansen/Alexandra Boje dari Denmark pada 25 Juli 2021 dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang pada sehari setelahnya.
Saat ini, Jordan/Melati menduduki peringkat keempat dunia. Keduanya menjadi pasangan dengan ranking tertinggi di Grup C ganda campuran Olimpiade Tokyo.