Bola.com, Jakarta - Eko Yuli Irawan gagal merealisasikan target medali emas ketika mentas pada cabang olahraga angkat besi nomor 61kg putra ajang Olimpiade Tokyo 2020 hari Minggu (25/07/2021).
Sebagai gantinya, Eko Yuli Irawan mendapatkan medali perak sekaligus mempersembahkan medali kedua kontingen Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Meski belum berhasil mendapat emas, Eko Yuli Irawan setidaknya telah mengukir sejarah baru di angkat besi Indonsia.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Advertisement
Keping perak yang dipersembahkan Eko Yuli Irawan sekaligus menjadi pembuktian bahwa ia menjadi satu-satunya lifter dengan empat koleksi medali di Olimpiade.
Tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir, Eko Yuli Irawan membawa pulang medali perak (Rio de Janeiro, 2016) serta perunggu (London, 2012 dan Beijing, 2008).
Lantas, apakah setelah ini Eko Yuli Irawan akan pensiun mengingat usia sang lifter sudah berusia 32 tahun? Sayang ia belum bisa menjawabnya.
"Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan (tetap berkompetisi sebagai atlet), kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan," kata Eko Yuli Irawan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ucapan Maaf
Raut sedih tampak jelas dari wajah Eko Yuli Irawan kala memasuki arena mixed zone Tokyo International Forum, Minggu (25/07/21), usai menyelesaikan nomor 61kg ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan senyum tipis, Eko Yuli Irawan mengatakan: "Mohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia, Saya belum bisa memberikan medali emas sebagaimana cita-cita saya,” katanya dengan suara bergetar.
Meskipun begitu, Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani mengaku bangga dengan torehan prestasi Eko Yuli.
Tambahan medali perak ini diharapkan bisa semakin membuat atlet-atlet Indonesia lebih bersemangat lagi untuk tampil di Olimpiade Tokyo.
Advertisement