Bola.com, Jakarta - Hey-yo, it's not the end
It's just the beginning, yow, okay
Baca Juga
Advertisement
Detak-detik tirai mulai menutup panggung
Tanda skenario-eyo baru harus diusung
Lembaran kertas barupun terbuka
Tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga (uh-huh)
Kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
Pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
Masa jaya putih biru atau abu-abu
Memori cerita cinta aku, dia dan kamu
Saat dia (dia), dia masuki alam pikiran
Ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
Cinta masa sekolah yang pernah terjadi
That was the moment a part of sweet memory
Kita membumi, melangkah berdua
Kita ciptakan hangat sebuah cerita
Mulai dewasa, cemburu dan bunga
Finally, now it's our time to make a history
Bergegaslah kawan 'tuk sambut masa depan
Tetap berpegang tangan, saling berpelukan
Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan
Kenanglah sahabat, kita untuk selamanya
Satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
Satu cerita teringat di dalam hati
Karena kau berharga dalam hidupku, teman
Untuk satu pijakan menuju masa depan
Saat duka bersama, tawa bersama
Berpacu dalam prestasi, huh, hal yang biasa
Satu persatu memori terekam
Di dalam api semangat yang tak mudah padam
Kuyakin kau pasti sama dengan diriku
Pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
Kawan, kau tahu, kawan, kau tahu, kan?
Beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
Bergegaslah kawan 'tuk sambut masa depan
Tetap berpegang tangan, saling berpelukan
Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan
Kenanglah sahabat, kita untuk selamanya, yea-yeah
Bergegaslah kawan 'tuk sambut masa depan
Tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan
Kenanglah sahabat, yeah
Bergegaslah kawan 'tuk sambut masa depan
Tetap berpegang tangan, saling berpelukan
Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan
Kenanglah sahabat, kita untuk selamanyaKita untuk selamanya
(Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan) Oh
(Kenanglah sahabat, kita untuk selamanya) Yeah
Oh, yeah, kita untuk selamanya
Sumber: Diadona.id