Sukses


Menpora Siapkan Surprise untuk Semua Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berjanji akan memberikan surprise bagi atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Kejutan tersebut berlaku untuk semua atlet, baik yang meraih medali atau tidak bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo.

Apresiasi dari Amali itu kemungkinan dalam bentuk bonus. Namun, menteri dari Partai Golkar ini masih merahasiakan nominal penghargaan dari pihaknya tersebut.

"Semua atlet yang sudah berangkat ke Olimpiade Tokyo pasti mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Bentuknya seperti apa? Itu nanti akan kami umumkan," kata Amali dinukil dari Antara.

"Pasti ada. Tentu perbedaannya hanya di perolehan saja. Tapi saya memastikan bahwa Kontingen Indonesia yang berangkat dan bertanding di Tokyo, baik atlet maupun pelatih pasti ada apresiasi dari pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menjamin besaran bonus untuk para atlet berprestasi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo. Peraih medali emas bakal mendapatkan Rp5 miliar, perak Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1 miliar.

Per Jumat (30/7/2021) pagi WIB, Kontingen Indonesia berada di peringkat ke-42 tabel medali sementara Olimpiade Tokyo dengan perolehan satu perak dan dua perunggu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Amali Menyambut

Amali baru saja menyambut rombongan kepulangan pertama Kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo pada Kamis (29/7/2021) malam WIB.

Ada tujuh atlet yang telah kembali dari Tokyo meliputi Eko Yuli Irawan, Windy Cantika, Deni dari cabang olahraga (cabor) angkat besi, Mutiara Putri, Melati Putri, dari cabor dayung, Azzahra Permatahani dari cabor renang, dan Rio Waida dari cabor surfing.

Sesuai aturan pemerintah Indonesia terkait protokol kesehatan perjalanan internasional, para atlet itu akan menjalani karantina mandiri selama delapan hari.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer