Bola.com, Jakarta - Jahe merupakan rempah-rempah yang berasal dari Asia Tenggara. Jadi, tidak heran di Indonesia mudah untuk menemukan tanaman yang masih satu keluarga dengan kunyit, kencur, temulawak, dan lengkuas ini.
Jahe menjadi satu di antara rempah-rempah yang paling sehat dan paling enak di dunia karena kaya kandungan gizi yang tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Memiliki kandungan gizi tinggi, jahe diyakini mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti membantu mengurangi gas dalam perut, meredakan mual, meredakan pilek atau flu, meredakan nyeri, mengurangi peradangan, hingga menurunkan risiko penyakit kanker.
Tidak heran tanaman yang memilik ciri khas dengan rasa hangatnya ini, sering diolah masyarakat Indonesia menjadi berbagai makanan dan minuman yang menyehatkan.
Di Indonesia, terdapat tiga jenis varietas jahe yang paling banyak dijumpai di pasaran, yakni jahe merah, jahe putih kecil, dan jahe putih besar.
Ketiga jenis ini dibedakan dari perbedaan morfologi pada ukuran dan warna kulit rimpang. Untuk Anda yang ingin mendapatkan manfaat jahe, Anda bisa menanam tanaman herbal ini di rumah dengan mudah. Perawatannya juga bisa dibilang tidak sulit.
Berikut ini referensi cara menanam jahe, yang mudah dipraktikkan di rumah, disadur dariĀ Brilio, Minggu (1/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menanam Jahe di Rumah
1. Pemilihan bibit
Pilihlah jahe yang akan digunakan menjadi bibit tanaman. Pastikan memilih bibit jahe yang berkualitas. Ciri-cirinya, yang memiliki ukuran rimpang besar, masih segar dan tidak keriput, utuh dan tidak terdapat bekas hama dan parasit, serta warna rimpang masih cerah.
2. Pilih media tanam
Pilih media tanam pot supaya praktis, berkapasitas minimal 40 liter (makin besar pot, makin mudah jahe untuk tumbuh subur) dan isi wadah dengan tanah yang dicampur pupuk kandang.
Campur tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1. Atau jika Anda menanamnya langsung di tanah halaman rumah tanpa menggunakan pot, Anda bisa menggunakan 10 kilogram pupuk kandang yang kemudian ditaburkan ke lahan seluas 10 meter.
Tanah dengan pupuk kandang ini harus didiamkan selama satu minggu. Tujuannya agar proses fermentasi alami terjadi dan tanah lebih siap dijadikan media tanam jahe.
3. Mulai tanam jahe
Tanam setiap potongan jahe sedalam 5-10 cm di tanah yang gembur, dengan mata tunas berada di atas. Apabila ditanam secara berderet, berilah jarak di setiap potongan sejauh 20 cm.
Jika menggunakan pot, tanam setiap potongan dalam satu pot besar (dengan diameter sekitar 35 cm). Jangan tutup bibit terlalu rapat di bagian tunas agar bisa tumbuh dengan leluasa.
Tunas akan tumbuh dalam waktu kurang lebih dua minggu. Kemudian taburkan anti-jamur untuk mencegah tumbuhnya jamur pada tanaman.
Advertisement
Cara Menanam Jahe di Rumah
4. Lakukan penyiraman
Setelah tertanam dengan baik, siram bibit jahe tersebut dengan air secukupnya. Jangan sampai ada air yang menggenang.
Jika Anda menyiram dengan banyak air, dikhawatirkan akan membuat benih jahe menjadi busuk dan gagal tumbuh. Jika tunas tidak tumbuh ke permukaan tanah, kemungkinan terjadi pembusukan sehingga bibit harus diganti.
Sebaiknya jahe ditanam setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. Sebab, bibit jahe cukup rentan busuk jika curah air tinggi.
Selanjutnya, siram minimal 3-4 hari sekali. Selain perlu sekali bagi tanaman, penyiraman akan mempermudah proses panen.
5. Lakukan pemupukan
Lakukan pemupukan pada awal penanaman dengan pupuk kandang atau pupuk organik. Lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik karena tanpa pupuk sebenarnya tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik.
Pemupukan yang dilakukan secara berkala akan memperbaiki kualitas umbi jahe. Lakukan setidaknya tiga kali sampai panen.
Cara Menanam Jahe di Rumah
6. Perhatikan suhu lingkungan
Supaya jahe tumbuh dengan baik, jauhkan pot dari sinar matahari langsung dan letakkan di tempat bersuhu 24-30 derajat Celcius. Jahe bisa tidak tumbuh di lingkungan dingin atau akan tumbuh dengan lambat.
Pastikan media yang Anda gunakan memiliki sistem drainase yang baik untuk menjaga kelembaban tanah.
7. Panen
Anda dapat memanen jahe setelah berusia minimal delapan bulan atau setelah penanaman sekitar 10-12 bulan. Saat panen, Anda harus berhati-hati karena jahe yang masih muda memiliki kulit tipis dan mudah memar.
Lakukan pencabutan tanaman dengan umbinya dan potong bagian batangnya. Jika sudah, bersihkan jahe dari sisa tanah, kemudian letakkan pada wadah bersih agar kesegarannya tetap terjaga.
Ā
Ā
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Shofia Nida. Published: 24/11/2020)
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement