Bola.com, Jakarta - Indonesia masih punya harapan meraih medali emas dari cabang olahraga bulutangkis, khususnya nomor tunggal putra di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya pada perempat final, hari Sabtu (30/07/2021), satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi pebulutangkis Denmark Anders Antonsen.
Advertisement
Berbicara rangking dunia, nama Anders Antonsen lebih unggul. Karena ia berstatus posisi tiga dunia. Sementara Anthony Ginting menempati posisi lima dunia.
Hanya saja berbicara head to head atau rekor pertemuan, Anthony Ginting lebih superior ketimbang Anders Antonsen. Bayangkan dari tiga pertemuang, wakil Indonesia selalu menang.
Ditanya soal rekor ini, Anthony Ginting ogah jemawa. "Saya memang unggul head to head 3-0 tapi saya tetap harus waspada dengan permainan dia," kata Anthony Ginting.
"Apalagi kami sudah lama tidak bertemu pasti akan ada perubahan," lanjut pebulutangkis berusia 25 tahun ini.
Yang pasti harapan publik Indonesia melihat Anthony Ginting menang sangat besar. Apalagi harapan mendapat emas dari ganda putra dan ganda campuran sudah lepas.
Indonesia sendiri sudah lama tidak melihat ada pemain tunggal putra yang meraih emas di ajang Olimpiade. Kali terakhir adalah Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor Pertemuan
Head to Head PertemuanÂ
Anthony Ginting 3-0 Anders AntonsenÂ
Malaysia Masters 2018
- Babak 16 Besar: 21-14, 21-14
China Open 2019
- Semifinal: 18-21, 21-15, 21-14
Indonesia Masters 2020
- Final: 17-21, 21-15, 21-9
Â
Advertisement