Bola.com, Jakarta - Pasangan Ashleigh Barty/John Peers berhasil meraih medali perunggu pada pertandingan perebutan perunggu nomor ganda campuran di Olimpiade Tokyo 2020 setelah Novak Djokovic menyatakan mundur, Sabtu (31/07/2021).
Sebelumnya, petenis nomor satu dunia ini juga dikalahkan oleh Pablo Carreno Busta (Spanyol) pada perebutan perunggu nomor tunggal putra dengan skor 4-6, 7-6, dan 3-6.
Baca Juga
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Berambisi Lolos ke Olimpiade 2028, Persiapan dari Sekarang untuk Piala Asia U-23
Erick Thohir: Kami Beruntung Para Pemain Diaspora Percaya dengan Proyek Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
Prioritas Desain Besar Olahraga Nasional: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia, Asian Games, dan Olimpiade
Advertisement
Dengan demikian, Novak Djokovic harus pulang tanpa satupun raihan medali dalam ajang yang diselenggarakan empat tahunan ini.
Padahal, jika dilihat dari matchday pertama Djokovic di Olimpiade Tokyo, ia dianggap berpeluang besar untuk memenangkan medali.
Untuk sektor tunggal, ia sempat mengalahkan petenis tuan rumah Kei Nishikori pada perempat final yang diselenggarakan Kamis (29/07/2021).
Dilansir Daily Mail, penyebab Novak Djokovic mundur dari pertandingan perebutan perunggu nomor ganda campuran lantaran sang petenis menderita cedera bahu kanan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Novak Djokovic Mundur karena Cedera
Apalagi di Olimpiade Tokyo 2020, ia kerap bermain dua pertandingan dalam satu hari secara tiga kali berturut-turut tanpa henti. Ia bermain pada dua pertandingan dalam satu hari semenjak pertandingan yang diselenggarakan pada hari Rabu (28/07/2021).
Kala itu, ia mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina dengan skor 6-3, 6-1 pada nomor tunggal dan beberapa jam sesudahnya, ia beserta Nina Stojanovic turun di nomor campuran.
Usianya yang sudah tidak muda lagi kemungkinan menjadi penghalang bagi Novak Djokovic untuk bisa tampil secara maksimal di Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan sebelum Olimpiade Tokyo 2020 digelar, ia mengalami cedera otot perut pada ajang Australian Open 2020.
Dengan kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 ini, artinya Djokovic urung meraih medali dalam tiga edisi secara berturut-turut di mana ia hanya berhasil menyumbangkan medali perunggu pada Olimpiade 2008 yang diselenggarakan di Beijing.
Advertisement