Bola.com, Jakarta - Asa Indonesia untuk mendapatkan medali perunggu dari sektor tunggal putra ajang Olimpiade Tokyo 2020 harus pupus.
Pasalnya pada pertandingan semifinal yang berlangsung Minggu (01/08/2021) di Musashino Forest Sport Plaza, Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan pemain China, Chen Long dengan skor 16-21, 11-21.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun dipastikan gagal mendapatkan medali emas, Anthony Ginting berpeluang membawa pulang perunggu.
Peraih medali perak tunggal putra Youth Olympic Games 2014 ini akan menghadapi atlet Guatemala Kevin Cordon yang tampil mengejutkan di Tokyo dalam perebutan medali perunggu, pada Senin (2/8) besok.
Bagi Ginting, medali perunggu pun sama berartinya dengan medali lain dan dia akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin dalam pertandingan terakhirnya di Olimpiade Tokyo 2020.
"Pasti sangat berarti karena ini adalah salah satu impian saya. Tampil di Olimpiade adalah impian semua atlet, begitu juga mendapat medali di Olimpiade," kata Anthony Ginting melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.
"Saya akan mencoba lebih fokus dan menikmati pertandingan karena besok adalah pertandingan terakhir. Tapi saya tidak mau memikirkan tekanannya."
"Sekarang saya ingin recovery fisik dan mental, itu saja yang paling penting," lanjutnya.
Ginting juga mengatakan dia akan mewaspadai Cordon yang bermain lepas tanpa beban karena bukan atlet unggulan, sehingga faktor mental akan menjadi faktor penentu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chen Long Lebih Siap
Lebih lanjut Anthony Ginting turut membeberkan faktor kekalahannya dari Chen Long pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Menurutnya Chen Long lebih siap dan sudah mengantisipasi tipikal permainan dirinya.
"Menurut saya Chen Long sangat siap untuk pertandingan hari ini karena bisa dilihat dari pertemuan sebelumnya (cara bermainnya) cukup berbeda. Biasanya dia juga sering membuat kesalahan sendiri dan mengangkat bola," kata Anthony Ginting.
"Tadi dia fokus sebisa mungkin tidak memberi saya serangan. Itu yang membuat Chen Long bisa mengontrol permainan dari awal hingga akhir," tambahnya.
Dalam pertandingan tersebut, Ginting terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri dan permainannya selalu dapat ditebak oleh Chen Long. Ginting mengatakan dia terus berusaha untuk keluar dari tekanan lawan.
"Saya terus berpikir dan mencari cara untuk mengatasi tekanan dari Chen Long karena dia dia bukan pemain yang jelek dan dia punya banyak pengalaman di Olimpiade. Jadi begitulah," ujar Ginting lagi.
Advertisement