Bola.com, Denpasar - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil menyabet emas cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo, 2020 setelah menumbangkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor 21-19 dan 21-15, Senin (2/8/2021).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil mempersembahkan emas di Olimpiade. Khusus untuk Greysia, dia menjadi pebulutangkis wanita tertua yang berhasil meraih emas selama Olimpiade dengan usia 33 tahun 36 hari.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya rekor tersebut dipegang pebulutangkis putri China, Zhang Ning, saat meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Saat itu Zhang Ning berusia 33 tahun 89 hari.
Setelah meraih emas, keduanya langsung banjir ucapan selamat. Bali United dan beberapa klub penghuni Liga 1 seperti Borneo FC juga tidak ketinggalan mengucapkan selamat di akun Instagram resmi mereka.
Penyerang Serdadu Tridatu, Lerby Eliandry Pong Babu, juga mengunggah foto Greysia/Apriyani. “Kalian luar biasa. Akhirnya lagu Indonesia Raya berkumandang di Jepang. Selamat buat kalian, salut sama Poli (Greysia Polii). Umur 33 (tahun), tapi bisa kontrol permainan Apri (Apriyani Rahayu). Kamu top dunia,” tulis Lerby.
Sementara itu gelandang Bali United M. Taufiq juga tidak ketinggalan untuk memberikan selamat. Bahkan melalui Instastory, Taufiq ikut memberikan hormat saat bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merinding dan Terharu
Dihubungi Senin (2/8/2021), pemilik nomor punggung delapan tersebut mengaku bangga dengan pencapaian Greysia/Apriyani. “Pastinya sangat bangga sekali melihat perjuangan mereka membawa nama Indonesia untuk mendapatkan emas,” terangnya.
Mantan gelandang Persebaya Surabaya dan Persib Bandung ini mengaku terharu karena lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Musashino Forest Sport Plaza, Chōfu, Tokyo.
“Saya merinding dan menangis terharu saat Indonesia Raya berkumandang di sana. Sebagai seorang atlet, saya pastinya sangat bangga dan senang ada atlet lain yang bisa mengharumkan Indonesia di dunia, khususnya Olimpiade,” tutup Taufiq.
Advertisement