Bola.com, Jakarta - Kemarin
Ku lihat awan membentuk wajahmu
Advertisement
Desau angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku
Semalam
Bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari
Ku segera berlari
Cepat pulang
Cepat kembali, jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Akhirnya
Bagai sungai yang mendamba samudera
Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara
Semoga ada waktu sayangku
Ku percaya alam pun berbahasa
Ada makna di balik semua pertanda
Firasat ini
Rasa rindukah ataukah tanda bahaya
Aku tak peduli
Ku terus berlari
Cepat pulang
Cepat kembali, jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Dan lihatlah sayang
Hujan turun membasahi
Seolah turun air mata
Cepat pulang
Cepat kembali, jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang
Pulang
Aku pun sadari
Engkaulah firasat hati
Sumber: Kapanlagi.com