Bola.com, Banda Aceh - Perjuangan lifter Indonesia, Nurul Akmal, di Olimpiade Tokyo 2020 mendapatkan apresiasi tinggi. Meskipun tidak berhasil membawa pulang medali, ia mendapatkan hadiah khusus dari pemerintah Aceh.
Ya, pemerintah Aceh memberikan apresiasi berupa satu unit rumah yang akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan kepada lifter putri Nurul Akmal. Sang lifter memang berasal dari Aceh.
Advertisement
"Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Nurul Akmal, dan sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedi Yuswadi di Banda Aceh, Rabu (4/8/2021), seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi, Pemerintah Aceh juga sudah mengangkat Nurul Akmal sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
Lifter putri Nurul Akmal menjadi penutup penampilan tim Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Luar Biasa
Lifter yang akrab dipanggil Amel itu melakukan angkatan snatch 115kg dan clean and jerk 141kg dengan total angkatan 256kg.
Lifter kelahiran Banda Aceh itu mengawali kompetisi bergengsi tersebut dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, lalu mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean and jerk diawali dengan beban 141kg.
Dalam usahanya menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Meski begitu, bagi Amel, bisa tampil di Olimpiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
Advertisement