Bola.com, Jakarta - Teks eksemplum adalah teks cerita yang menceritakan tentang perilaku atau tokoh dari sebuah cerita. Dalam cerita tersebut diawali dari pengenalan tokoh hingga menceritakan peristiwa apa saja yang dilakukan, dan diakhiri dengan interpretasi dari dalam diri tokoh tersebut.
Jadi, dalam teks eksemplum berisi kejadian yang menjelaskan apa saja yang dilakukan tokoh tertentu. Dalam teks eksemplum terdapat kejadian yang tak diinginkan atau tak diduga oleh tokoh dalam cerita.
Baca Juga
Advertisement
Berawal dari kejadian yang dialami oleh tokoh, kemudian dari peristiwa tersebut ada hikmah yang dapat diambil. Tujuan teks eksemplum ialah memberikan nasihat pada pembaca agar tidak salah melakukan sesuatu.
Teks eksemplum termasuk karya sastra yang isinya menjelaskan tentang pengalaman hidup tokoh.
Berawal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh tokoh dan kemudian dari peristiwa tersebut terdapat hikmah yang dapat diambil. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Untuk bisa lebih jelas dalam memahami teks eksemplum bisa membaca contohnya. Seperti jenis teks lain, teks eksemplum tersusun dari beberapa struktur. Ada tiga struktur pembentuk teks eksemplum, yakni orientasi, insiden, dan interpretasi.
Berikut ini kumpulan contoh teks eksemplum lengkap beserta strukturnya, seperti dilansir dari laman yuksinau.id dan materibindo.com, Jumat (6/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liburan ke Gunung
Orientasi
Di hari sabtu pekan lalu, aku dengan kawan–kawan pergi mendaki gunung. Pada saat malam sebelum kami berangkat, aku sangat senang, sebab sudah sangat lama aku tidak liburan serta mendaki bersama kawan-kawanku.
Sembari mengingat waktu liburan terakhir yang kali kami lakukan, akhirnya aku tidur, sebab sudah tidak sabar untuk menyambut esok hari.
Namun, sayangnya pada keesokan harinya, ternyata aku malah bangun kesiangan.
Insiden
Sebab aku terlambat bangun, aku pun langsung bergegas memasukkan beberapa barang yang aku perlukan saat perjalanan serta untuk pendakian nanti.
Pendakian pun kami mulai. Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya kami mulai beristirahat. Kawan–kawanku mengeluarkan botol air minum guna melepas dahaga yang terasa.
Begitu juga denganku, tetapi aku tidak menjumpai adanya botol air minum di dalam ranselku. Dan ternyata, aku sadar botol air minumku tertinggal di rumah, sebab aku berangkat terburu-buru.
Interpretasi
Dengan peristiwa itu, aku baru menyadari kesalahanku, kita tidak boleh tergesa-gesa pada saat mengambil keputusan maupun ketika melakukan sesuatu. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan rapi.
Advertisement
Persahabatan
Orientasi
Di pagi hari yang cerah, ada seorang gadis bernama Lina berjalan menuju kelasnya. Lina merupakan murid yang rajin, baik, dan mudah bergaul. Dia memiliki banyak teman dan tiga orang sahabat. Ketiga sahabat itu adalah Beni, Bena, dan Asti.
Insiden
Sesampainya Lina di kelas, ia mendengar seorang temannya bercerita tentang Asti yang hanya memanfaatkan dirinya. Mendengar sahabatnya menjadi perbincangan, Lina pun bertanya-tanya pada diri sendiri dan mulai bertanya pada teman-temannya.
Setelah bertanya ke beberapa temannya yang ada di kelas, ia mulai terpengaruh dengan teman-teman kelasnya. Ia menganggap Asti sebagai teman yang tidak tahu berterima kasih. Lalu Lina datang dan memarahi Asti dengan kata-kata kasar.
Interpretasi
Dengan nada pelan, Asti meminta maaf atas kesalahannya dan mengaku bahwa dulu ia sempat mengejek Lina. Tetapi, Lina tidak mau memaafkannya, Bena dan Beni datang membujuk Lina.
Bena dan Beni berhasil membuat Lina memaafkan kesalahan Asti. Lina menghampiri Asti yang sedang menangis dan meminta maaf lantaran sudah membentaknya di depan teman-temannya. Akhirnya Asti dan Lina saling memaafkan satu sama lain dan memulai persahabatan mereka seperti semula.
Tragedi Menginap di Kost
Orientasi
Semester empat aku diizinkan untuk nge-kost oleh orang tua karena pada semester itu banyak kegiatan malam yang harus dikerjakan.
Sebelumnya, aku tidak pernah ngekost. Aku selalu berangkat dari rumah menggunakan motor ke kampus karena jarak rumah ke kampus sekitar satu jam perjalanan.
Kost-an yang kupilih letaknya tidak terlalu jauh dari kampus, kira-kira lima menit berjalan kaki. Aku satu kamar dengan Ika. Meski berbeda jurusan, kami begitu akrab.
Insiden
Keesokan harinya, tepatnya hari Jumat, pertama kalinya aku menginap di kost-an. Pada malam hari, tiba-tiba aku terbangun, dan melihat sesosok hantu tanpa kepala yang melayang di samping lemari.
Aku sangat syok dan ingin berteriak, tapi tidak bisa, rasanya suaraku tercekat di tenggorokan. Aku ingin mengatakan sesuatu pada Ika yang tidur pulas di sampingku, tanganku berusaha meraihnya, tapi tak bisa bergerak sama sekali.
Aku beranikan diri untuk membaca doa sambil memejamkan mata, dan setelah berdoa, aku tidak melihat lagi hantu tadi. Aku pun melanjutkan tidur.
Interpretasi
Aku sadar karena sebelum tidur aku tidak berdoa terlebih dahulu. Mulai besok, aku akan doa sebelum tidur.
Advertisement
Orang Tak Dikenal
Orientasi
Aku punya pengalaman yang mengerikan bulan lalu. Ketika itu, aku pergi ke sebuah desa terpencil di selatan Jawa Barat. Aku sedang menuju ke kota berikutnya.
Insiden
Dalam perjalanan, seorang pemuda melambai kepadaku. Aku menghentikan mobilku dan dia meminta tumpangan. Begitu dia masuk ke mobil, aku mengucapkan selamat pagi kepadanya dan dia menjawabnya.
Tiba-tiba, ia mengambil pisau dari sakunya. Aku sangat takut. Lalu, ia meminta uang padaku. Aku memberinya segera. Setelah itu, dia memintaku untuk menghentikan mobil dan dia pun keluar. Aku berterima kasih pada Tuhan karena menyelamatkanku waktu itu.
Interpretasi
Sekarang, aku menyadari bahwa jika kita ingin membantu orang lain, kita harus berhati-hati. Hal yang aneh bila kita memberikan tumpangan kepada seseorang di jalan.
Padahal, kita tidak tahu dan belum pernah bertemu sebelumnya. Hal ini sangat berbahaya bagi diri kita. Mungkin, ia akan menyakiti kita atau meminta uang. Dari kejadian ini, aku belajar untuk berhati-hati.
Sumber: Yuksinau, Matribindo