Bola.com, Jakarta - Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, belum berencana pensiun dalam waktu dekat. Eko Yuli berhasrat tampil di Olimpiade 2024 demi mewujudkan keinginan meraih medali emas.
Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Ini menjadi medali keempat yang diraih Eko Yuli di Olimpiade setelah 2008 dan 2012 meraih perunggu, dan 2016 mendapatkan perak.
Advertisement
Rasa penasaran yang dimiliki Eko Yuli akan medali emas Olimpiade ingin diakhirinya pada edisi 2024. Atlet berusia 32 tahun itu berharap penampilannya masih bisa kompetitif dalam tahun-tahun ke depan.
"Saya belum berencana pensiun dalam waktu dekat. Mungkin belum karena cita-cita belum tercapai untuk medali emas," kata Eko Yuli dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).
"Akan tetapi, nanti juga melihat progresnya. Mudah-mudahan masih bisa bersaing untuk olimpiade selanjutnya," tegas Eko Yuli.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan meraih medali perak setelah mengumpulkan jumlah angkatan 302 kg dengan rincian 141 kg snatch dan 165 kg clean and jerk. Eko kalah dari lifter asal China, Li Fabin. Li mencatatkan total angkatan 313 kg, dengan perincian 141 kg pada snatch dan 172 kg untuk clean and jerk..
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angkat Besi Berjaya
Selain Eko Yuli Irawan, cabang olahraga angkat besi juga menyumbang dua medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Pencapaian itu dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah.
Windy Cantika yang turun di kelas 49 kg mengumpulkan total angkatan 194 kg. Adapun Rahmat Erwin turun di kelas 73 kg berhasil mengumpulkan jumlah angkatan 342 kg.
Indonesia secara keseluruhan meraih lima medali di Olimpiade 2020. Rinciannya adalah satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Advertisement